VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menjelaskan Pertamina membangun lembaga penyalur resmi di wilayah terpencil untuk dapat menyediakan premium dan solar sesuai harga yang diatur oleh pemerintah.
Dengan harga BBM yang lebih terjangkau akan berpengaruh pada harga-harga kebutuhan pokok lantaran terjadi penurunan biaya transportasi dan operasional.
"Ini wujud komitmen Pertamina untuk turut serta memajukan perekonomian masyarakat melalui peran strategis Pertamina dalam menyediakan energi yang di seluruh wilayah Tanah Air sesuai dengan prinsip availability, accessibility, affordability, acceptability, dan sustainability," kata Fajriyah dalam keterangan resmi, Rabu, 12 Agustus 2020.
Pertamina, lanjutnya, tidak hanya mempertimbangkan aspek profit semata, tetapi kontribusi terhadap negeri. Karena itu, berbagai tantangan dalam penyaluran BBM satu harga akan dihadapi demi menekan disparitas harga.
“Sampai dengan tahun 2019, kami dapat mencapai target sebanyak 160 titik pada Oktober 2019 atau lebih cepat 3 bulan dari yang ditargetkan di bulan Desember 2019. Karena itu, kami yakin pada tahun ini target sebanyak 83 titik BBM Satu Harga dapat tercapai,” tutur Fajriyah.
Ia menambahkan dari 83 titik yang menjadi target tahun ini, sebanyak lima lembaga penyalur telah dioperasikan sehingga terdapat total 165 penyalur. Sisanya 61 titik dalam proses pembangunan dan 34 titik dalam proses perijinan.
Lembaga penyalur tersebut tersebar di beberapa wilayah. Antara lain Sumatera sebanyak 13 titik, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur sebanyak 21 titik, Kalimantan sebanyak 13 titik, Sulawesi sebanyak tujuh titik, Maluku 15 sebanyak titik, dan Papua sebanyak 14 titik.
“Sepanjang 2020 ini, kami telah mengoperasikan lembaga penyalur BBM Satu Harga di Kabupaten Sigi, Palolo, Sulawesi Tengah sambil paralel kami juga mempersiapkan untuk wilayah lainnya,” pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
