"Jadi Lapan mengusulkan laboratorium pengujian komponen pesawat (DO 160) dengan anggaran Rp125 miliar," kata Kepala Lapan Thomas Djamaluddin dalam Forum Kebijakan Pembiayaan Proyek Infrastruktur Melalui SBSN Tahun 2021 secara daring di Jakarta, Rabu, 20 Januari 2021.
Ia menjelaskan, pembangunan laboratorium ini dilakukan untuk mendukung kemandirian industri komponen pesawat di dalam negeri. Bahkan melalui laboratorium ini, Lapan ingin memastikan bahwa komponen dalam negeri yang digunakan bisa 60 persen.
Menurut dia, laboratorium ini akan meningkatkan daya saing atau harga yang kompetitif bagi pesawat produksi dalam negeri. Termasuk untuk pesawat N219, N219 Amphibi, N245 hingga pesawat R80 yang sebelumnya dirintis oleh Presiden ketiga Indonesia BJ Habibie.
"Uji komponen industri komponen dalam negeri ini perlu dilakukan. Setelah N219, kami mengembangkan N219 Amphibi dan kemudian N245 dan R80. Sehingga menimbulkan trust adanya jaminan mutu dan keamanan produk komponen pesawat udara," jelas dia.
Tak hanya proyek ini, Lapan juga akan membangun fasilitas stasiun bumi Biak pada 2021 hingga 2022. Total anggaran yang dibutuhkan untuk proyek ini mencapai Rp150 miliar yang terdiri dari pembiayaan multi year yakni Rp90 miliar di 2021 dan Rp60 miliar di 2022.
"Ini diharapkan menumbuhkan kemandirian industri satelit karena Indonesia saat ini sedang mendorong industri satelit yang dimulai dari produksi oleh Lapan tapi kemudian akan dilaksanakan oleh industri. Kemudian meningkatkan daya saing stasiun bumi Lapan terhadap stasiun bumi internasional," ungkapnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
