Kerja sama dilakukan oleh PT Kawasan Industri Terpadu Batang (Grand Batang City) Jawa Tengah yang merupakan bagian dari Holding BUMN Danareksa, dengan menandatangani Perjanjian Pemanfaatan Tanah Industri (PPTI) oleh PT Wanxinda Green Travel Industry Development dan PT Wanxinda Batang Industry Land Investment (Wanxinda) seluas 98 hektare (Ha) senilai Rp1 triliun.
Penandatanganan PPTI ini merupakan tahap awal dari komitmen Wanxinda untuk terus berinvestasi di Grand Batang City. Penandatanganan ini juga menjadi langkah strategis guna membuka percepatan investasi global di Indonesia, khususnya di Grand Batang City.
Direktur Utama PT Danareksa (Persero) Yadi Jaya Ruchandi mengatakan, penandatangan PPTI tersebut juga berpotensi mendatangkan sinergi dalam ekosistem Holding BUMN Danareksa, seperti untuk pekerjaan pematangan lahan, persiapan infrastruktur, operasional, dan pengelolaan ke depannya.
"Penandatanganan PPTI ini merupakan bukti nyata bahwa kawasan industri di Indonesia masih memiliki daya tarik investor global seperti Wanxinda untuk berinvestasi. Kami mengapresiasi upaya Grand Batang City dalam mendapatkan investasi yang cukup besar dari Wanxinda, dimana Wanxinda akan menarik perusahaan-perusahaan dari Tiongkok maupun negara lainnya untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya di Grand Batang City," ucap Yadi dikutip dari siaran pers, Rabu, 22 November 2023.
Menurut Yadi, dengan masuknya Wanxinda di Grand Batang City, selain untuk percepatan masuknya investasi global di Indonesia, juga berpotensi membuka lebih dari 200 ribu lapangan kerja baru ke depannya, khususnya bagi masyarakat Jawa Tengah dan sekitarnya dengan potensi investasi mencapai Rp23 triliun.
"Serta mendatangkan sinergi dalam holding seperti untuk pekerjaan pematangan lahan, persiapan infrastruktur, hingga operasional dan pengelolaan ke depannya," tambah Yadi.
| Baca juga: Ini Status Investor Asing yang Sudah Masuk ke IKN |
Tarik investor lain
Direktur Utama Grand Batang City Ngurah Wirawan menyampaikan perolehan komitmen dari Wanxinda ini membuktikan kawasan industri kami memiliki keunggulan yang menarik minat investor.
"Kami di Grand batang City akan terus berupaya memberikan pelayanan dengan standar tertinggi, memastikan kebutuhan terpenuhi dan menghadirkan nilai tambah yang bermanfaat bagi investor," tutur dia.
Diketahui, Grand Batang City merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang memiliki luas lahan mencapai 4.300 Ha. Kawasan industri ini menawarkan multi akses yang terintegrasi, digitalisasi operasional kawasan, serta pengembangan kawasan yang memperhatikan lingkungan.
Ngurah menambahkan, Grand Batang City juga memiliki daya tarik cukup tinggi, terbukti minat investasi yang luar biasa pada lahan fase I seluas 450 Ha sudah habis terjual hanya dalam waktu kurang dari dua tahun.
"Saat ini 13 tenant telah mengisi lahan di fase I dan enam diantaranya saat ini sedang dalam tahap konstruksi. Dalam waktu singkat, kami yang memiliki visi menjadi 'Smart, Green, and Sustainable Industrial Estate' ini juga berhasil membawa kawasan siap operasional pada awal 2024," tutur Ngurah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
