Managing Director Ipsos Indonesia Soeprapto Tan mengatakan, optimisme konsumen Indonesia selalu berada di atas 75 persen dalam dua survei terakhir yang dilakukan pihaknya. Padahal hasil survei konsumen di negara ASEAN lainnya masih berada di bawah 50 persen.
"Ini menunjukkan konsumen Indonesia itu paling optimis akan adanya peningkatan dan pemulihan ekonomi misalnya dalam enam bulan ke depan dibandingkan negara ASEAN lainnya," kata dia dalam video conference di Jakarta, Rabu, 19 Mei 2021.
Pada survei September 2020, 75 persen konsumen Indonesia dari 500 orang yang diwawancarai menyatakan optimismenya. Kemudian angka ini juga meningkat tipis menjadi 76 persen pada survei di Februari 2021, yang mengindikasikan adanya perbaikan.
"Optimisme ini sebetulnya tumbuh di masyarakat tidak serta merta juga. Balik lagi ke Pak Dirjen (perdagangan dalam negeri Kemendag) jabarkan beberapa program yang dilakukan pemerintah, saya kira program stimulus dan bantuan tunai itu juga sangat pengaruh," ungkapnya.
Menurut data Ipsos, pada September tahun lalu konsumsi yang meningkat adalah makanan, kebutuhan pribadi, dan pakaian. Sementara pada Februari kemarin, peningkatan konsumsi masyarakat terjadi pada sektor restoran dan kafe, serta perjalanan.
"Kalau lihat pergerakannya, kategori ini sebetulnya sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang terus mengalami pertumbuhan positif dan kami yakin dengan hasil kita sekarang, di mana restoran, kafe, dan travel ini yang sebetulnya signifikan impact-nya pada ekonomi," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
