Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani mengatakan kenaikan ini juga merupakan hal yang wajar sebab pemerintah tak lagi memberikan subsidi untuk BBM. Bahkan, ia menilai, subsidi yang diberikan terus menerus oleh pemerintah akan menimbulkan masalah.
"Selama ada subsidi yang jumlahnya sedemikian besar itu pasti akan problem terus. Tapi kalau kita mau secara bertahap mengendalikan pada posisi yang realistis masyarakat juga akan di-trigger untuk hemat," kata dia, dalam webinar, Kamis, 7 April 2022.
Ia menambahkan, saat ini pemerintah telah memberikan berbagai macam subsidi yang jika di total seluruhnya mencapai lebih dari 100 juta orang. Hal ini tentunya tidak baik untuk kemandirian perekonomian karena selalu tergantung subsidi.
"Tentu ini tidak sehat sebagai suatu bangsa dan kita selalu dikenakan dengan hal seperti ini. Jadi subsidi menurut pandangan kami, dalam jangka panjang juga harus bisa dikonversikan melalui kemandirian untuk bangsa kita itu supaya bisa mandiri secara ekonomi," ungkapnya.
Menurutnya, pemerintah pernah mengambil langkah ekstrim mengkonversikan minyak tanah ke elpiji. Meskipun saat itu kebijakan tersebut banyak ditentang, namun kemudian ada sisi positif yang dapat dirasakan oleh masyarakat.
"Harus ada langkah-langkah realistis yang ditempuh. Kita enggak bisa hindari ini semua, selama ada disparitas harga, ada kekacauan. Mau tidak mau harus ada penyesuaian, tidak mungkin tidak dilakukan penyesuaian," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
