"Pusat perbelanjaan berharap covid-19 varian Omicron tidak berdampak terlalu berat terhadap kondisi usaha seperti pada saat covid-19 varian Delta yang terjadi pada tahun 2021 yang lalu," kata Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja kepada Medcom.id, Jumat, 21 Januari 2022.
Menurutnya, saat ini masyarakat Indonesia bersama dengan pemerintah sudah jauh lebih siap dalam menghadapi dan memitigasi penyebaran covid-19 varian baru tersebut.
Selain itu, tingkat vaksinasi juga relatif cukup tinggi. Bahkan, pemerintah menargetkan 70 persen dari populasi sudah mendapatkan vaksinasi booster pada Maret-April 2022.
"Vaksinasi booster juga sudah dimulai sejak minggu lalu," imbuhnya.
Tak hanya itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga sudah memberikan izin penggunaan darurat atas obat Molnupiravir.
Dengan kondisi kondisi tersebut, lanjutnya, jika terpaksa harus dilakukan pembatasan tentunya diharapkan tidak akan seberat pada saat sebelum-sebelumnya.
Adapun, protokol covid-19 yang saat ini diberlakukan di Pusat Perbelanjaan yaitu protokol wajib vaksinasi yang pemeriksaannya melalui aplikasi PeduliLindungi dan protokol kesehatan yang sudah diberlakukan sejak awal pandemi sampai dengan saat ini, yaitu pemeriksaan suhu tubuh, wajib masker, jaga jarak, dan mencuci tangan.
Ia pun berharap dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat itu mal akan menjadi salah satu fasilitas masyarakat selalu aman dan sehat untuk dikunjungi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
