Ilustrasi PLTU. Foto: Dokumen PLN
Ilustrasi PLTU. Foto: Dokumen PLN

PLN EPI Jamin Kebutuhan Biomassa untuk Kebutuhan PLTU

Annisa ayu artanti • 27 Juli 2023 18:11
Jakarta: PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menjabarkan berbagai langkah strategis untuk menjamin ketersediaan biomassa untuk seluruh PLTU. Pada 2023 kebutuhan biomassa PLTU mencapai 1,08 juta ton.
 
Senior Spesialis Pengembangan Bisnis Biomassa PLN EPI Tarsis Tinggi menjelaskan saat ini implementasi biomassa lewat teknologi co-firing di PLTU mencapai 42 PLTU dengan potensi pengurangan emisi mencapai 0,86 juta ton CO2.
 
"Strategi pemenuhan volume pasokan biomassa dengan mengoptimalkan sumber daya setempat dan keterlibatan Masyarakat. Hal ini juga sejalan dengan amanat Dirut PLN untuk mengedepankan ekonomi kerakyatan sehingga program co-firing ini juga mampu mendorong perekonomian rakyat," kata Tarsis, dalam keterangan tertulis, Kamis, 27 Juli 2023.

Tarsis juga menuturkan, hingga 2025 mendatang PLN membutuhkan pasokan biomassa hingga 10,2 juta ton untuk memenuhi kebutuhan 52 PLTU yang ada.
 
Adapun, produksi energi bersih yang bisa dihasilkan mencapai 12,71 TWh dan mengurangi emisi karbon hingga 11,58 juta ton.
 
Baca juga: Dapat Proyek Angkut Abu PLTU, Emiten Logistik Bakal Kerek Cuan

Untuk memastikan pasokan biomassa, PLN EPI mengembangkan Hutan Energi. PLN EPI juga mengembangkan BBJP atau bahan bakar jumputan yang berasal dari pengolahan sampah kota.
 
Saat ini, sudah ada beberapa Pemerintah Kota maupun Daerah yang bekerja sama dengan PLN EPI dalam pengembangan BBJP Plant ini.
 
"Penanganan sampah secara fundamental dan berkesinambungan dengan metode Waste Management Circular Economy, akan berdampak  pada beragam produk olahan sampah yang bernilai ekonomis. Hal ini juga mampu mengurangi beban anggaran pemerintah dalam pengelolaan sampah," ujar Tarsis.
 
Direktur Advance Energy Sistem USAID Hanny J Berchmans menjelaskan, dalam agenda transisi energi penggunaan bahan baku energi yang ramah lingkungan dan berasal dari sumber domestik menjadi salah satu langkah yang efektif.
 
Indonesia merupakan negara dengan potensi biomassa yang besar dan mampu menjadi sumber energi berkelanjutan.
 
"Pengembangan biomassa di Indonesia perlu diakselerasi. Terutama dalam aspek teknologi. Indonesia dikaruniai sumber biomassa yang melimpah dan bisa menjadi kekuatan dalam menjaga ketahanan energi," ujar Hanny.
 
Sementara itu, Direktur Bioenergi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Edi Wibowo menjelaskan, pemanfaatan biomassa sebagai sumber energi menjadi salah satu prioritas pemerintah saat ini. Apalagi, dalam agenda transisi energi yang dicanangkan pemerintah, biomassa menjadi salah satu energi alternatif yang mudah dikembangkan.
 
"Potensi biomassa di Indonesia ini melimpah dan bila dikonversi menjadi sumber energi listrik bisa mencapai 57 gigawatt (GW). Total potensi biomassa yang bersumber dari hutan energi bisa mencapai 991 ribu ton," ujar Edi Wibowo.
 
Edi menekankan saat ini pemerintah mengupayakan rantai pasok biomassa sehingga selain bisa menjadi energi substitusi yang bisa menekan emisi karbon juga bisa menjadi cara untuk mencapai target bauran energi 23 persen di 2030.
 
"Keberhasilan pemanfaatan biomassa tersebut berharap dapat direplikasi di berbagai lokasi atau proyek lain sehingga semakin meningkatkan kontribusi dalam bauran energi nasional," kata Edi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan