"Kita bisa lakukan apapun karena itu adalah rumah kita," kata Djonny dikutip dari acara Prime Talk Metro TV, Jumat, 28 Agustus 2020.
Sikap tegas tersebut berlaku bagi karyawan bioskop maupun pengunjung. Menurutnya, langkah tegas tersebut dilakukan untuk menjawab keraguan masyarakat yang masih khawatir berada bersamaan menyaksikan film di ruang tertutup.
"Loket juga diberi jarak, dijaga tadinya satu security, jadi dua kiri kanan untuk memeriksa," tuturnya.
Saat implementasi operasional bioskop di tatanan kenormalan baru, lanjut dia, kapasitas pengunjung bakal dikurangi 50 persen tanpa kecuali. Kamera pemantau juga bersiaga apabila kedapatan adanya pelanggaran protokol kesehatan covid-19.
"Kalau kapasitas sudah cukup pintu ditutup dan tidak boleh lagi ada yang masuk. Kita bisa tindak tegas, ada yang berani macam-macam tidak pakai masker kita kembalikan lagi deh duitnya, daripada mengganggu," ungkapnya.
Saat ini, izin dari Pemerintah DKI Jakarta menjadi yang utama dinantikan lantaran 50 persen jaringan bioskop ada kawasan di Ibu Kota. Pemutaran film edisi terbaru pun bakal dilakukan bertahap setelahnya di daerah lain.
"Kita mematuhi semua apa yang dibuat pemerintah, ini harus kita konsultasi dan tidak serta-merta kita buka bioskop. Kalau surat keputusan Gubernur DKI Jakarta nanti keluar ya kami pelajari," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
