Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan target investasi hingga akhir tahun hanya bisa di angka USD11,8 miliar dari target sebesar USD13,8 miliar di 2020. Namun data terbaru menyatakan outlook hingga akhir tahun di angka USD11,6 miliar.
"Investasi ini sangat terkait dengan harga minyak. Kalau harga minyaknya turun maka ada beberapa KKKS yang menunda dan mereview kembali investasinya. Mostly karena harga minyak yang rendah sehingga mereka mereview kembali keekonomian (proyek)," kata Dwi dalam konferensi pers, Jakarta, Jumat, 17 Juli 2020.
Hingga semester I, realisasi investasi hulu migas sebesar USD4,74 miliar. Realisasi tersebut mencapai 34 persen dari target. Dwi mengatakan penurunan investasi hulu migas tidak hanya terjadi di Indonesia. Bahkan, tren investasi hulu migas global mengalami penurunan 30 persen dari USD325 miliar menjadi USD228 miliar.
Sementara itu, tren investasi hulu migas di Tanah Air mengalami penurunan sebanyak 16 persen. Angka penyusutan itu maih jauh kebih baik dibandingkan tren penurunan secara global.
"Turunnya masih jauh lebih baik dari tren investasi hulu migas secara global," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
