"Yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan tenaga kerja masing-masing sehingga dapat mandiri. Dengan demikian dapat meningkatkan taraf hidup mereka dan dapat mengurangi jumlah penerima bantuan sosial (bansos) dari pemerintah," kata Ketua MPR Bambang Soesatyo, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 30 September 2020.
Adapun gelombang PHK dinilai akan tetap terjadi meskipun nantinya pandemi covid-19 telah berakhir. Hal ini disebabkan munculnya resesi akibat pandemi covid-19 dan juga adanya perubahan perilaku masyarakat, termasuk dunia usaha selama pandemi.
Dalam hal ini, ia mendorong pemerintah terus mendukung produktivitas dunia usaha dalam negeri dengan berupaya menekan dampak pandemi covid-19 terhadap dunia usaha melalui sejumlah insentif. Hal itu seperti insentif fiskal atas impor barang dan bahan untuk proses produksi barang jadi berupa fasilitas bea masuk ditanggung pemerintah (BMDTP).
"Sebagai upaya mengantisipasi dampak pandemi terhadap produktivitas sektor industri dalam negeri," tuturnya.
Kemudian, dirinya mendorong pemerintah dapat menciptakan kembali lapangan pekerjaan yang disesuaikan dengan kondisi saat ini dan memberikan sejumlah stimulus berupa modal kerja bagi pengusaha agar dapat kembali melakukan perekrutan pegawai/pekerja dan melanjutkan usahanya. Harapannya secara perlahan-lahan jumlah pengangguran di Indonesia dapat diatasi.
"Mendorong pemerintah bersama Bank Indonesia (BI) berupaya keras meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan penerimaan negara, serta menjaga stabilitas ekonomi yang terus mengalami perlambatan sejak pandemi covid-19," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
