Ibukota baru. Foto : Kementerian PUPR.
Ibukota baru. Foto : Kementerian PUPR.

Ribuan Tenaga Kerja Lokal Bakal 'Ramaikan' IKN

Antara • 15 November 2023 10:59
Penajam: Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) akan melibatkan tenaga kerja lokal dalam pembangunan Kota Nusantara, ibu kota baru Indonesia, di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
 
baca juga: Sektor Perumahan Paling Banyak Diminati Investor di IKN

"Pelibatan tenaga kerja lokal secara maksimal terus dilakukan," ujar Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN Alimuddin di Penajam, Kaltim, dilansir Antara, Rabu, 15 November 2023.
 
Dia menuturkan, pelatihan kapasitas tenaga kerja lokal yang produktif dilakukan pemerintah pusat untuk menunjang pelibatan tenaga kerja lokal dalam pembangunan Kota Nusantara. Tenaga kerja lokal yang telah mengikuti pelatihan dan mendapatkan sertifikasi bisa dilibatkan dalam membangun IKN.
 
"Sertifikasi salah satu syarat bagi pekerja untuk diterima dan terlibat dalam pembangunan Kota Nusantara," jelas dia.
 
Namun, lanjut dia, tidak semua tenaga kerja lokal yang telah diberikan pelatihan dan memiliki sertifikasi terserap dalam pembangunan ibu kota tersebut.
 
Sejumlah tenaga kerja lokal tidak mau bekerja dalam pembangunan Kota Nusantara karena tidak cocok dengan gajinya, kata dia lagi. Kemudian sejumlah tenaga lokal yang telah diberikan pelatihan dan memiliki sertifikasi, ada memilih pekerjaan lain di luar dari pembangunan Kota Nusantara.

10 ribu tenaga kerja

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat sebanyak 10 ribu tenaga kerja terlibat pengerjaan sejumlah proyek pembangunan infrastruktur yang saat ini tengah berjalan di IKN.

Dia menjelaskan, dari 10 ribu tenaga kerja yang terserap itu, 30 persen atau 3.000 orang di antaranya merupakan tenaga kerja lokal masyarakat Kalimantan Timur, termasuk tenaga kerja atau warga Kabupaten Penajam Paser Utara.
 
"Sekitar 30 persen tenaga kerja lokal yang terserap dalam pembangunan Kota Nusantara itu yang mendapatkan pelatihan dan memiliki sertifikasi, kemudian 7.000 atau 70 persen pekerja lainnya berasal dari luar daerah Provinsi Kalimantan Timur," ungkap Alimuddin.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan