PLTS Messah. Foto: Dokumen PLN
PLTS Messah. Foto: Dokumen PLN

Pembangkit Ramah Lingkungan Ini Unjuk Gigi di KTT ASEAN

Annisa ayu artanti • 08 Mei 2023 11:08
Messah: Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Pulau Messah berkapasitas 530 kilowatt peak (kWp) milik PT PLN (Persero) memiliki unjuk gigi di perhelatan KTT ASEAN. 
 
PLTS yang berlokasi di Pulau Messah, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur menyelimuti area perbukitan seluas 7.500 m2 ini telah beroperasi sejak 2019.
 
Pulau yang terletak di satu kawasan dengan lokasi penyelenggaraan KTT ASEAN ke-42 ini menjadi showcase pemanfaatan EBT dalam melistriki daerah terpencil dan mampu mengurangi emisi sebesar 485 ton CO2 per tahun.
 
Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, sebelumnya pulau terluar ini hanya bergantung pada genset swadaya masyarakat yang baru beroperasi pukul 18.00 WITA hingga 06.00 WITA. Saat itu, masyarakat secara kolektif harus membeli solar sebagai bahan bakar operasional genset dengan biaya Rp10 ribu per malam. 
 
Namun sekarang, dengan hadirnya PLTS masyarakat bisa mendapatkan akses listrik yang tidak hanya andal namun juga bersih.
 
“Dengan adanya PLTS Messah ini, masyarakat kini bisa menikmati listrik 24 jam. Selain itu, PLN memberlakukan tarif yang terjangkau untuk semua pelanggan,” kata Darmawan dalam keterangan tertulis, Senin, 8 Mei 2023.
 
Baca juga: Indonesia Gak akan Dibuat Malu, Listrik Buat KTT ASEAN Gak Bakal Kedip!
 
Tak hanya menghadirkan pembangkit saja, dari tahun ke tahun, PLN meningkatkan keandalan PLTS dengan mengoperasikan 27 Inverter On Grid, lima Battery Inverter, dan 885 cell Battery Storage 2 V 1000  AH dgn total kapasitas 1.770 kWh juga telah dipasang di Pulau Messah yang terinstall dalam tiga bank baterai yang masing-masing  bank berkapasitas 590 kWh. 

Tidak pakai lampu templok lagi

Darmawan menuturkan, kehadiran PLTS di pulau Messah ini merupakan ikhtiar memerdekakan warga di pulau tersebut dari kegelapan di malam hari, setelah puluhan tahun memakai lampu templok untuk penerangan di malam hari. Selain itu, masyarakat lebih nyaman beraktivitas dengan dukungan energi listrik dari PLN.
 
“Dengan hadirnya listrik di Pulau Messah ini masyarakat jadi bisa meningkatkan produktivitas, terutama aktivitas ekonomi mereka. Mayoritas penduduk mata pencahariannya adalah nelayan namun dengan adanya PLTS sekarang perekonomian mulai tumbuh dengan hadirnya UMKM di tengah masyarakat,” tutur Darmawan.
 
Darmawan juga menambahkan, PLTS Messah sudah memproduksi energi sebesar 888.528 kWh dalam kurun waktu tiga tahun (Oktober 2019 - April 2023). 
 
PLTS dengan kapasitas 530 kWp hadir melistriki sekitar 2.000 warga Pulau Messah ini merupakan bukti kehadiran negara dan PLN dalam memberikan akses energi yang merata bagi seluruh masyarakat Indonesia.
 
"Pembangunan infrastruktur kelistrikan EBT dan ramah lingkungan akan terus dibangun PLN berkolaborasi dengan para stakeholder yang ada. Semoga ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan bagian dari akselerasi transisi energi di Indonesia,” ungkapnya. 
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(ANN)



LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif