Ketua Pelaksana Musyawarah Nasional (Munas) Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia Budi Syahmenan mengatakan, gelaran Munas yang diadakan setiap lima tahun sekali ini dihadiri 24 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Provinsi dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC).
"Pada Munas kali ini, membahas laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2019-2024 dan melakukan pemilihan pengurus baru periode 2024-2029," ujar Budi Syahmenan, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 8 Mei 2024.
Ia menjelaskan, pemilihan pengurus PPJI ini perlu dilakukan karena sudah habis masa bakti pengurus lama yang diketuai Irwan Iden Gobel. Dalam pemilihan Ketua Umum PPJI Periode 2024-2029, terdapat dua kandidat calon Ketua Umum PPJI, yaitu Minerva Taran dengan nomor urut 01 dan Iden Gobel dengan nomor urut 02.
Adapun, calon Ketua Umum PPJI Minerva Taran, sebelumnya menjabat sebagai Wakil Sekretaris DPP PPJI 2019-2024 dan merupakan pemilik Kiki Catering. Dengan mengusung tagline 'Untuk PPJI Hebat', ia pun memaparkan visi dan misinya.
Seperti dikutip Ketua Tim Sukses nomor urut 01, Chef Sabir Mappakaya, visi dan misi yang dimaksud yaitu mengembalikan organisasi PPJI sebagai wadah untuk berkumpulnya pengusaha tata boga, mengembalikan muruah organisasi sebagai mitra pemerintah dan unsur-unsur terkait dalam bidang usaha tata boga.
Serta, mengambil organisasi sebagai mitra usaha bidang lain yang berkaitan dan mengangkat kesejahteraan anggota dengan prinsip kesetaraan dan berkeadilan.
| Baca juga: Jaga Kepercayaan Publik, Waskita Perkuat Tata Kelola Perusahaan |
Komitmen transformasi organisasi
Sementara itu, Tim Pemenangan Bidang Media & Publikasi nomor urut 01 Heru Pujihartono berharap, jika terpilih, Minerva Taran akan mentransformasikan organisasi. "Salah satunya, mendekatkan diri dengan media sebagai ujung tombak dan mitra lainnya, seperti Kadin," tutur dia.
Di samping itu, program-program teknis yang akan dikerjakan untuk jangka pendek adalah transformasi organisasi, melakukan skill up anggota, dan menjalin koordinasi dengan asosiasi sejenis. Sementara untuk jangka menengah, yaitu melakukan pelatihan-pelatihan di bidang jasa boga, memberikan kemudahan izin berusaha, dan sebagainya.
"Untuk program jangka panjang yang kami siapkan adalah meningkatkan kesejahteraan anggota, dengan melibatkan mereka dalam proyek-proyek strategis nasional dan meletakkan standardisasi nasional dalam bisnis jasa boga," imbuh dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
