Direktur Utama BIJB Salahudin Rafi mengatakan infrastruktur tersebut akan meningkatkan konektivitas perjalanan penumpang dari Kota Bandung ke Kertajati yang hanya 45 menit.
"Pandemi covid-19 menjadi berkah untuk kita kembali ke dasar menyiapkan kalau tol Cisumdawu ini tersambung Bandung dan Kertajati, kami siapkan hotel dan konektivitas kereta cepat," kata Salahudin dalam webinar MarkPlus Industry Roundtable: Infrastructure Perspective, Selasa, 15 September 2020.
Ia menjelaskan rencana pengerjaan fasilitas layanan kargo akan dimulai setelah Bandara Kertajati rampung. Rencana ini sebagai pendukung konektivitas logistik nasional jalur udara.
"Kami siapkan 2022, 2023 dan kedepan menjadi pusat logistik di kawasan Aerocity, lalu Aerospace Park, Pusat Teknologi Kreatif dan Pusat Bisnis. Mudah-mudahan Kertajati menjadi yang pertama menghadirkan Aerocity," ucap dia.
Ia menambahkan masih memperoleh keuntungan karena lini bisnis saat ini bergerak untuk layanan parkir pesawat.
"Dengan tidak beroperasinya pesawat di BIJB, kami manfaatkan fasilitas yang ada yaitu tempat parkir pesawat. Kapasitas apron kami bisa 22 pesawat sehingga ini bisa menjadi pendapatan di samping pengoperasian aircraft, passenger movement, dan cargo movement," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
