Hal itu setidaknya dirasakan oleh salah seorang pelaku UMKM bernama Kudil. Ia mengaku mendapat banyak permintaan pesanan pakaian pangsi yang biasa digunakan sehari-hari masyarakat Badui.
"Kami merasa kewalahan melayani pesanan dan di antaranya 30 konsumen dari Bali," ujar Kudil seperti dikutip Antara pada Senin, 16 Agustus 2021.
"Kami tidak menyangka meningkatnya permintaan pesanan itu berkah dipakai Presiden Jokowi itu," lanjutnya.
Kudil mengungkapkan usaha UMKM miliknya mendadak mendapatkan omzet sebesar Rp20 juta karena banyaknya pesanan-pesanan yang ia terima pada hari ini. Bisa dikatakan omzet yang didapat hari ini meningkat lima kali lipat lebih dari biasanya.
Menurut Kudil, usaha miliknya sempat sepi pelanggan selama pandemi. Ia mengaku omzet yang didapat biasanya hanya mencapai Rp3 juta per pekan.
Nasib serupa juga dialami oleh pelaku UMKM bernama Neng. Ia mengaku permintaan pesanan di usaha miliknya meningkat karena dampak pemakaian busana adat Badui oleh Bapak Presiden Jokowi.
"Kami sekarang melayani permintaan pesanan hingga menghasilkan ekonomi Rp15 juta dan dipastikan terus meningkat," katanya.
Baca: Pakai Baju Adat Badui, Jokowi Banjir Pujian Netizen
Neng pun mengaku pelaku UMKM di Badui sempat terpuruk akibat pandemi covid-19. Ia juga mengungkapkan pelaku UMKM di sini sudah menghentikan produksi karena permintaan relatif sepi juga wisatawan ke kawasan Badui tidak ada.
Namun, pendapatan ekonomi pelaku UMKM kembali bangkit dengan meningkatnya permintaan pemesanan ini.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengenakan baju adat Badui di Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD, pada pagi ini. Jokowi pun melengkapi penampilannya dengan aksesoris lainnya seperti ikat kepala berwana biru, tas rajutan dari kulit kayu, dan sandal khas Badui.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
