"Maka saya mendorong seluruh Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah untuk mempercepat digitalisasi birokrasi ini untuk menciptakan pelayanan publik yang cepat, sederhana, dan transparan agar dapat bersaing dengan negara-negara lain," kata dia dilansir, Rabu, 24 Mei 2023.
Ia menekankan, digitalisasi birokrasi tidaklah melulu pada penambahan aplikasi, saat ini ada lebih dari 27 ribu aplikasi yang tersebar di seluruh K/L/D, maka ia mendorong setiap inovasi bukan lagi membuat aplikasi melainkan mengintegrasikan dan menginternalisasikannya dalam aplikasi yang sudah ada.
Untuk itu, Kemenpan RB memberikan Penghargaan Nilai Terbaik Hasil Pengawasan Kearsipan Tahun 2022. Salah satu yang mendapat penghargaan adalah Lembaga Administrasi Negara (LAN) yang memperoleh Peringkat II untuk kategori Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) dengan predikat AA atau sangat memuaskan.
Kepala LAN Adi Suryanto mengucapkan, apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh arsiparis dan pengelola kearsipan di lingkungan LAN. Selain itu tentunya juga untuk komitmen pimpinan dan seluruh unit kerja untuk terus menciptakan pengelolaan kearsipan yang efektif dan efisien.
"Ini menjadi sebuah capaian yang sangat membanggakan dan patut disyukuri oleh seluruh jajaran pegawai di lingkungan LAN. Apalagi nilai Sangat Memuaskan (AA) ini sudah diperoleh empat kali berturut-turut," ujar dia.
| Baca juga: Akselerasi Kualitas Belanja, Begini Upaya yang Dilakukan LAN |
Adi Suryanto mengungkapkan, LAN akan terus berkontribusi dalam mendorong digitalisasi kearsipan dalam rangka menjaga memori kolektif bangsa, karena bangsa yang hebat dan besar adalah bangsa yang menghargai sejarah bangsanya sendiri.
Sebagai informasi, LAN mendapatkan kategori Sangat Memuaskan (AA) sejak tahun 2019. Untuk pengawasan kearsipan tahun 2022, Nilai Hasil Pengawasan Kearsipan Tahun 2022 ditetapkan dalam Keputusan Kepala ANRI Nomor 421 Tahun 2022.
Sementara itu, Kepala ANRI Imam Gunarto menyebut, saat ini Indonesia tengah dilanda kondisi darurat arsip dan darurat memori. Oleh karena itu, salah satu upaya untuk keluar dari kondisi tersebut adalah dengan membangun kesadaran kearsipan sebagai pusat memori kolektif bangsa.
Melalui kegiatan ini diharapkan mendorong seluruh stakeholders untuk mendukung gerakan kearsipan sebagai upaya mengembalikan serta menjaga memori kolektif bangsa. Dalam program gerakan kearsipan ini dibagi menjadi tiga kegiatan besar antara lain tertib arsip, reformasi digital kearsipan dan memori kolektif bangsa.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
