Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: MI/Ramdani
Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: MI/Ramdani

Erick Thohir: BUMN Jangan Jadi Dinosaurus karena Tak Mampu Beradaptasi

Annisa ayu artanti • 03 Agustus 2022 19:08
Jakarta: Perusahaan BUMN diminta agar tidak menjadi dinosaurus yang tak mampu beradaptasi. Hal itu diutarakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir agar perusahaan pelat merah mampu menghadapi perubahan zaman, khususnya di era digital saat ini.
 
Era digital telah mengubah begitu banyak sendi-sendi kehidupan masyarakat. Mulai dari cara kerja, cara berusaha, hingga hal-hal penting lain dalam kehidupan yang sangat memerlukan dukungan digital.
 
"Ini era yang tidak bisa terhindarkan, digitalisasi suka tidak suka harus kita hadapi dan kita tidak mungkin berdiam diri," ujar Erick Thohir dalam keterangan tertulis, Rabu, 3 Agustus 2022.

Erick menyebut, seharusnya memupuk keuntungan lantaran memiliki sumber daya besar yang bisa menjadikan ekonomi digital sebagai fondasi bangsa di masa yang akan datang. Saat ini mayoritas masyarakat Indonesia berusia di bawah 35 tahun. Dengan kondisi itu, menurutnya, mau tidak mau industri digital Indonesia harus lebih berkembang.
 
Ia pun memproyeksikan Indonesia akan menjadi pemain industri digital terbesar di Asia Tenggara pada 2030. Hal tersebut ditopang dari potensi ekonomi digital Indonesia yang diprediksi mencapai Rp4.500 triliun pada 2030 atau tumbuh delapan kali lipat dari APBN.
 
"Pertanyaan saya selalu sama, kapan perubahan ini terjadi kalau kita tidak adaptasi sehingga akhirnya kita hanya jadi market. Saat hanya menjadi market, maka tidak ada investasi untuk pembukaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi akan tumbuh lebih besar di negara lain," ungkapnya.
 
Ia juga menyebut sudah terlalu lama sumber daya alam dan market besar Indonesia hanya dijadikan sebagai pertumbuhan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja bagi negara lain. Oleh karena itu, pemerintah melakukan perubahan dengan menekan pengiriman SDA dalam bentuk bahan baku ke luar negeri. Ia menilai keberpihakan terhadap SDA berdampak besar bagi masyarakat lewat terciptanya pembukaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi.
 
"Kita tidak antiasing atau anti investasi luar negeri, tapi keseimbangan pertumbuhan yang merata harus dipastikan, pertumbuhan Indonesia harus lebih tinggi dari negara lain," imbuhnya.
 
Erick pun mendorong masyarakat terutama generasi muda untuk melek digital, sederhananya dengan menggunakan sistem pembayaran cashless atau nontunai. Kementerian BUMN telah berusaha membangun ekosistem digital di lingkungan kementerian agar bisa bersaing.
 
"Sejak awal kita bangun ekosistem yang mana digital menjadi kunci bagi kita untuk bisa bersaing. Jangan BUMN jadi dinosaurus yang mati dimakan zaman karena besar badan, tapi tidak mau bermetamorfosis," pungkasnya

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan