Ilustrasi PLTS yang dipasang oleh pelaku industri  - - Foto: dok PT Bina Niaga Multiusaha
Ilustrasi PLTS yang dipasang oleh pelaku industri - - Foto: dok PT Bina Niaga Multiusaha

Pelaku Industri Kian Minati PLTS Atap

Annisa ayu artanti • 13 Agustus 2021 15:46
Jakarta: Pemanfaatan energi terbarukan melalui sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Atap semakin diminati. Pasalnya, banyak pelaku industri yang mulai sadar akan pentingnya penggunaan energi yang ramah lingkungan dalam kegiatan operasional perusahaannya.
 
Produsen baja lapis aluminium seng PT Saranacentral Bajatama Tbk (SCB) memasang PLTS Atap di pabriknya yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat. Sebanyak 2160 panel surya yang terpasang di pabrik tersebut mampu menggantikan penggunaan listrik sebesar 1.065.506 kWh dan menekan produksi CO2 sebesar 995.183 kg setiap tahunnya.
 
"Seperti yang kita ketahui bahwa proses produksi baja memerlukan sumber energi yang besar, sehingga kami perlu terus menerus melakukan efisiensi pemakaian energi. Salah satu solusinya adalah menggunakan PLTS Atap sebagai sumber energi alternatif yang lebih murah dibandingkan sumber energi berbahan baku fosil serta mudah dipasang dan dirawat, juga tidak mengganggu kegiatan operasional kami," Presiden Direktur Saranacentral Bajatama, Handaja Susanto, dalam keterangan tertulis, Jumat, 13 Agustus 2021.
 
Selain SCB, pelaku industri lainnya yakni PT Bina Niaga Multiusaha (BNM), perusahaan yang bergerak pada produksi dan pengelola stainless steel juga telah melakukan instalasi panel surya di atap pabriknya yang berlokasi di kawasan industri Jababeka, Bekasi.

Listrik BNM diproduksi dari 784 panel surya yang terpasang sehingga mampu menghasilkan energi bersih sebesar 452.417 kWh dan mengurangi emisi karbon sebesar 422.557 kg setiap tahun. Jumlah karbon tersebut setara dengan penggunaan 117.968 liter bensin dan perlu menanam 5.302 pohon selama 10 tahun untuk mengurangi karbon tersebut.
 
"Instalasi PLTS Atap ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab kami dalam menerapkan kegiatan operasional yang ramah lingkungan, karena ingin mendukung upaya kita bersama dalam mengurangi dampak terhadap perubahan iklim dunia. Kami yakin menggunakan energi matahari melalui pemasangan PLTS Atap merupakan langkah yang tepat bagi pelaku industri," jelas Direktur Bina Niaga Multiusaha, Dwi Wahyu Jatmika.
 
Selain biaya pemakaian yang lebih rendah dari biaya energi berbahan baku fosil, tingginya minat pelaku industri terhadap penggunaan PLTS Atap juga didorong oleh teknologinya yang relatif mudah diimplementasikan.
 
Partisipasi industri dalam pemanfaatan PLTS Atap juga akan membantu pemerintah dalam pencapaian target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23 persen pada 2025.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan