Erick bahkan ingin agar IFG menjadi perusahaan kelas dunia dan menembus Fortune Global 500, mengikuti jejak perusahaan asuransi asal Tiongkok, Ping An Insurance. Menurut Erick, penguatan tata kelola yang dilakukan Ping An Insurance membuat perusahaan tersebut mendunia.
"Seperti Ping An Insurance yang masuk dalam jajaran atas Fortune Global 500, bisa maju berkat tata kelola usaha yang profesional, inovasi produk keuangan dan penggunaan teknologi," kata Erick dalam launching IFG Progress, Rabu, 28 April 2021.
Ia bilang melalui perbaikan tata kelola membuat perusahaan mendapatkan kepercayaan dari konsumen serta adaptif dalam menghadapi digitalisasi dan perubahan perilaku konsumen.
Oleh karena itu salah satu tujuan pemerintah membentuk IFG holding yakni untuk mentransformasikan BUMN asuransi secara menyeluruh sehingga menjadi lebih kuat, kompeten, dan adaptif serta berdaya saing global.
"Saya berharap IFG dan sektor jasa keuangan Indonesia secara keseluruhan dapat berinovasi dan bertransformasi seperti Ping An Insurance sehingga bisa menjadi pilar kekuatan ekonomi," jelas Erick.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
