"Kita mengunjungi lokasi-lokasi untuk memastikan ketersediaan stok BBM dan kita akan memenuhi kebutuhan BBM di Provinsi Bengkulu selama Ramadhan agar tidak ada masyarakat yang kesulitan ketika menggunakan BBM," katanya di Bengkulu, Minggu, 10 April 2022.
Ia mengatakan kelangkaan solar subsidi di Provinsi Bengkulu secara tiba-tiba yang menimbulkan antrean panjang di sejumlah SPBU karena tingginya permintaan.
Pasalnya, sejumlah kegiatan ekonomi di Provinsi Bengkulu mulai meningkat, seperti komoditas sumber alam dan hasil perkebunan di pasaran meningkat.
"Hal tersebut mendorong produksi yang lebih banyak dan membutuhkan logistik transportasi yang mengkonsumsi BBM," ungkap dia.
Dengan membaiknya ekonomi di wilayah tersebut, Kementerian ESDM berencana menambah kembali kuota BBM subsidi jenis solar sekitar 14 persen guna memenuhi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun.
"Pemerintah memberikan alokasi BBM tersebut untuk masyarakat yang berhak mendapatkannya sebab setiap kenaikan satu dolar minyak mentah, dampak subsidi dan kompensasi yang dikeluarkan oleh pemerintah mencapai Rp5,7 triliun," tegas Arifin.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?