Pedagang telur ayam ras di Pasar Senen Jaya, Doni, mengatakan saat ini harga telur per kilogram kg) dibanderol Rp30 ribu. "Sebelum Natal, harga telur naik signifikan dari yang sebelumnya Rp26 ribu," ujarnya, Senin, 27 Desember 2021.
Ia menuturkan banyak pelanggannya yang kaget dengan kenaikan harga telur yang dijualnya. Namun karena alasan kebutuhan pokok, penjualan telur tetap dicari oleh rumah tangga atau untuk dagangan kuliner.
"Penyusutan penjualan bisa mencapai 80 persen, namun namanya telur jualan kebutuhan pokok tetap saja ada yang beli," ujarnya.
Pedagang telur ayam ras di Pasar Senen Jaya. Foto: Metro TV/Rizki Nor.
Doni berharap agar pemerintah dapat menstabilkan harga kebutuhan pokok terutama telur. "Rata-rata yang pada naik semuanya kebutuhan pokok, enggak hanya telur saja, semuanya pada naik, minyak, cabai rawit, semuanya naik," jelasnya.
Sementara itu, Imar, ibu rumah tangga sekaligus pelanggan telur berharap pemerintah bisa menstabilkan harga kebutuhan pokok jelang Nataru. "Ya kasihan rakyat kecil kalau harganya naik, jadi enggak bisa beli telur," ujarnya.
Tak hanya Telur
Selain telur, sejumlah kenaikan harga juga terjadi pada sejumlah komoditas lainnya. Berdasarkan pantauan pada situs Kementerian Perdagangan (Kemendag), sejumlah komoditas secara nasional mengalami kenaikan yang cukup signifikan jelang Nataru, salah satunya yakni cabai rawit.Cabai rawit pada 3 Desember 2021 masih tercatat Rp58.300 per kg. Namun pada 24 Desember tercatat menjadi Rp94.800 per kg.
Selain itu, harga cabai merah besar juga ikut naik, dari Rp42.300 menjadi Rp49.400. Hal yang sama juga terjadi pada cabai merah keriting, dari Rp42 ribu menjadi Rp51.300. Sedangkan bawang merah dari Rp25.500 menjadi Rp28.300. (SB:MHD)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
