Selain itu, juga dalam menggunakan mesin pencarian informasi, aplikasi dompet digital, lokapasar, transaksi serta aplikasi percakapan dan media sosial.
Dosen Komunikasi dan Filsafat Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Waryani Fajar Riyanto menyampaikan hal tersebut saat menjadi narasumber dalam webinar literasi digital untuk segmen pendidikan yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, di Kabupaten Sidoarjo.
Fajar mengatakan, mengetahui dan memahami fungsi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam mengakses dunia digital merupakan kunci dasar keamanan akun media sosial. Pengetahuan tersebut meliputi dasar sistem operasi, aplikasi, maupun internet.
"Aplikasi percakapan dan media sosial memiliki setelan dasar yang bisa mengamankan akun. Gunakan emoji yang benar, lawan kabar bohong, serta produksi dan distribusi konten yang positif dan bermanfaat," jelas Fajar dalam diskusi tersebut, yang dikutip dari keterangan tertulis, Senin, 29 Juli 2024.
Dalam diskusi online itu, Fajar memberikan tiga tips kecakapan aplikasi percakapan dan media sosial yang dapat membantu mengamankan akun media sosial. Yakni, verifikasi pesan sebelum membagikan, cek fakta, pertimbangan urgensi dan bermanfaat, serta saring sebelum sharing.
"Saat menerima sebuah informasi, hendaknya kita memverifikasi kebenaran berita tersebut. Jika benar, penting dan bermanfaat, silakan bagikan kepada orang lain. Jika tidak, cukup berhenti di kita dan tak perlu dibagikan," tegas Fajar.
| Baca juga: Penting Nih! Ini Dasar Keamanan Akun Media Sosial yang Mesti Dikuasai |
Jaga etika saat beraktivitas di media sosial
Dari sudut pandang berbeda, Ketua Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah Tulungagung Mei Santi menambahkan, beberapa aktivitas yang dapat dilakukan dengan menggunakan media sosial yakni berinteraksi, berpartisipasi, dan berkolaborasi.
"Agar aman dan nyaman di media sosial, komunikasi dua arah (interaksi) terkait topik tertentu hendaknya dilakukan dengan beretika. Berpartisipasi menciptakan konten kreatif dan inovatif, serta berkolaborasi untuk memecahkan masalah bersama," ujar Mei Santi.
Sementara menurut presenter Tya Yustia, dasar keamanan akun media sosial merujuk pada keamanan digital. Yakni, memastikan penggunaan layanan digital, baik secara daring (online) maupun luring (luar jaringan/offline), dapat dilakukan secara aman.
"Amankan perangkat digital, identitas digital, waspadai penipuan online, rekam jejak digital, dan pahami keamanan digital bagi anak. Dengan begitu kita dapat terhindar dari malware dan ransomware, phising serta scam," tegas Tya Yustia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
