Ilustrasi. FOTO: Cisco
Ilustrasi. FOTO: Cisco

Pacu Perekonomian, Lintasarta Dukung Implementasi Smart City di Kota Bima

Angga Bratadharma • 05 November 2021 13:25
Jakarta: Lintasarta sebagai perusahaan yang bergerak dibidang Information and Communications Technology (ICT) kembali mendukung penerapan smart city (kota pintar) di Indonesia. Optimalisasi penerapan kota pintar diharapkan mendukung aktivitas perekonomian termasuk mendorong peralihan ke era digitalisasi.
 
Kali ini, Lintasarta turut andil dalam pembangunan Command Center Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Smart city merupakan salah satu program unggulan Pemerintah Kota Bima guna mempercepat pelayanan dan birokrasi di wilayah tersebut.
 
"Lintasarta berkomitmen membantu penerapan digitalisasi di berbagai bidang dalam rangka mewujudkan smart city, salah satunya turut serta dalam pembangunan command center diberbagai wilayah, termasuk Kota Bima," kata General Manager East Indonesia Regional Lintasarta Baginda P.H. Simbolon, dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 5 November 2021.

Ia menuturkan pembangunan command center di Kota Bima saat ini dilakukan untuk mengintegrasikan data pelaporan antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pelaporan masyarakat di setiap kelurahan.
 
Untuk mengakomodasi pembangunan command center tersebut, Lintasarta melakukan penarikan Fiber Optic (FO) antar OPD di Kota Bima dan memberikan layanan jasa Internet di setiap kelurahan di Kota Bima.
 
"Dengan adanya command center, diharapkan Kota Bima dapat mengintegrasikan aplikasi dan data yang ada di masing-masing OPD sehingga seluruh data tersebut terawasi pada sistem yang diaplikasikan di command center," jelasnya.
 
Presiden Direktur Lintasarta Arya Damar menuturkan turut andilnya Lintasarta dalam pembangunan sejumlah command center di Indonesia untuk mewujudkan terciptanya smart city di sejumlah daerah. Hal itu dilakukan dalam rangka realisasi penerapan digitalisasi di Indonesia.
 
Menurutnya, hal pertama yang harus dilakukan dalam penerapan smart city ialah membuat masterplan terlebih dahulu dengan melihat kondisi dan kebutuhan daerah tersebut, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan program-program yang dapat diaplikasikan dan digunakan dengan mudah oleh masyarakat setempat.
 
"Kita dorong untuk dapat dilakukan sosialisasi kepada masyarakatnya dengan baik agar tahu mengapa diperlukan sistem teknologi tersebut dan tahu bagaimana cara memanfaatkan aplikasi digital yang terhubung dengan sistem smart city di kota dimaksud," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan