Masyarakat mulai cerdas dalam memanfaatkan sampah plastik. Pengelolaan sampah plastik salah satunya dengan menggunakan konsep reuse, recycle, reduce (3R).
Jenis plastik yang bisa didaur ulang berkali-kali adalah Polyethylene Terephthalate (PET) segitiga nomor satu. PET sering digunakan sebagai kemasan botol air dan galon sekali pakai dengan tampilan bersih dan jernih. Jenis plastik ini bernilai ekonomis bagi pengepul sampah.
Supranto, yang berprofesi sebagai pengepul sampah, sudah menggeluti bisnis ini 17 tahun lamanya. Ia memilih pekerjaan ini karena mudah dilakukan dan menguntungkan dari sisi ekonomi.
Ia bersama belasan rekannya bertugas memilah sampah plastik jenis PET sekali pakai, kemudian membersihkannya dan dijual kembali kepada perusahaan industri pengelolaan plastik.
Selain memiliki nilai ekonomi tinggi dan mudah didaur ulang, Supranto yang akrab disapa Mbah Parto, memilih plastik PET karena ramah lingkungan. Ia merasa senang dengan pekerjaan ini karena secara tidak langsung ikut andil dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
"Sekitar 17 tahun ini saya mengumpulkan plastik bahannya sangat bermanfaat dan mengurangi limbah. Sejak menggeluti usaha ini, ekonomi saya dan masyarakat sekitar sangat terbantu," kata Mbah Parto.
Hal senada diakui Prastyono, yang juga berprofesi sebagai pengepul sampah. Ia mengakui bahwa nilai ekonomis limbah plastik ini sangat menjanjikan karena usaha ini belum diketahui banyak orang.
"Pekerjaan ini juga membuat kita berpikir tidak semua sampah tidak berguna. Kalau bisa digunakan dengan benar, berarti masih ada gunanya untuk didaur ulang dan menjadi bahan keperluan sehari-hari. Kalau serius menggeluti bidang ini, kita enggak gengsi, akan menjanjikan sekali," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
