"Sampai dengan saat ini (26 Juli 2020), seluruh rumah sakit BUMN telah melakukan 142.552 tes (PCR) dengan kapasitas tes per hari seluruh rumah sakit BUMN itu mencapai 3.500 tes per hari," ujar Kartika dalam acara Kajian Tengah Tahun Institute For Development of Economics and Finance (Indef), Selasa, 28 Juli 2020.
Laboratorium tes PCR terbesar yang dimiliki rumah sakit BUMN terdapat di RS Pertamina Jaya (RSPJ) Cempaka Putih, Jakarta Timur. Dengan ini, diharapkan BUMN dapat lebih berperan dalam memberikan layanan tes PCR yang dapat menjangkau lebih banyak masyarakat.
"Diharapkan dukungan kita pada Kementerian Kesehatan maupun Gugus Tugas dapat memperluas jumlah masyarakat yang dites (PCR) ini juga cukup signifikan," papar dia.
Tiko, sapaan akrabnya, mengungkapkan pada awalnya Kementerian BUMN mengkonsolidasikan 70 rumah sakit di bawah payung Indonesia Healthcare Corporation (IHC) atau Pertamedika. Jaringan rumah sakit milik perusahaan-perusahaan BUMN ini membantu Gugus Tugas untuk menyiapkan Wisma Atlet sebagai rumah sakit khusus covid-19 dengan kapasitas tampung hingga 12 ribu orang.
"Kemudian kita juga memperluas kapasitas rumah sakit khusus covid-19 di RSPJ Cempaka Putih dan RSPP (Rumah Sakit Pusat Pertamina) Simprug," papar dia.
Saat ini, rumah sakit BUMN memiliki total 2.703 kasur (beds) di seluruh Indonesia dan 370 ruang Intensive Care Unit (ICU) yang disiapkan khusus untuk penanganan pasien covid-19.
"Kita hanya sebagai pelengkap karena yang utama memang rumah sakit milik Kemenkes. Namun jumlah rumah sakit dan jumlah ruang ICU di rumah sakit BUMN juga cukup signifikan untuk membantu pemerintah dalam menangani pasien covid-19," tutup Tiko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
