"Kalau kita lihat dari data-data ke belakang, bahwa kita akan terus tumbuh sampai 2045, (ekonomi) lima persen, dan akan memposisikan kita menjadi negara ekonomi terbesar di dunia," katanya dalam acara Investor Daily Summit 2022, dilansir Antara, Selasa, 11 Oktober 2022.
Erick menilai ada empat modal utama Indonesia untuk bisa tumbuh konsisten. Pertama, yakni hilirisasi dan industrialisasi atas sumber daya alam Indonesia yang melimpah.
Hilirisasi dinilai jadi penyokong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan pekerjaan.
Modal kedua, lanjutnya, yakni ketahanan pangan. Indonesia tengah mewujudkan visi untuk menjadi lumbung pangan regional dan dunia.
| Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi RI di Kuartal III dan IV Diramal Tembus 5,2%, Airlangga: Momentum Harus Terus Dijaga! |
Modal selanjutnya yaitu ekonomi kreatif yang punya potensi tumbuh seiring dengan kondisi demografi Indonesia yang 54 persennya berusia di bawah 40 tahun.
"Industri kreatif adalah satu potensi pertumbuhan ke depan, apakah makanan, olahraga, musik, film, fesyen, pariwisata," sebutnya.
Modal terakhir yaitu ekonomi digital yang disebut Erick punya potensi mencapai Rp4.500 triliun.
"Potensi digital ekonomi kita sekitar Rp4.500 triliun. Ini yang terbesar di Asia Tenggara. 40 persen digital ekonomi adalah di Indonesia," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
