Jumlah tersebut merupakan hasil pendataan pendaftaran gelombang satu yakni 28 Januari hingga 28 Februari 2021 sebanyak 9.176 perusahaan, dan pendaftaran gelombang kedua hingga 14 Maret 2021 sebanyak 2.372 perusahaan.
"Sehingga total perusahaan sudah mendaftar 11.542 perusahaan," kata Ketua Umum Kadin Rosan P. Roeslani dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR-RI, dikutip Selasa, 16 Maret 2021.
Rosan menyebutkan, dari jumlah perusahaan itu, total target vaksinasi sebanyak 7.403.356 orang.
Menurutnya, jumlah masyarakat yang akan divaksin melalui program vaksinasi gotong royong masih akan bertambah karena pihaknya membuka gelombang kedua hingga 24 Maret untuk perusahaan-perusahaan mendaftarkan diri.
"Ini akan masih terus berjalan dan mendaftar," ucapnya.
Adapun dalam laman resmi vaksin.kadin.id juga telah memberikan informasi bahwa pendataan program vaksinasi gotong royong masih dibuka hingga 24 Maret 2021.
"Bagi perusahaan yang mau berpartisipasi membiayai pembelian vaksin untuk diberikan kepada karyawan & keluarga karyawan dapat mengisi formulir pendataan program Vaksinasi Gotong-Royong ini, selambatnya 24 Maret 2021," demikian dikutip dari laman resmi tersebut.
Adapun program vaksin mandiri ini dilakukan dunia usaha dengan harapan dapat mendukung suksesnya program vaksinasi nasional dan mempercepat pembangunan herd immunity.
Pembentukan herd immunity diyakini dapat meningkatkan rasa aman dan menambah keyakinan untuk kembali beraktivitas sehingga kembali menggerakkan roda usaha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
