Ilustrasi PLTS. Foto: MI/Ramdani
Ilustrasi PLTS. Foto: MI/Ramdani

Garap Program Transisi Energi, PLN dapat Kucuran Pinjaman Rp12 Triliun

Annisa ayu artanti • 02 Januari 2024 10:37
Jakarta: PT PLN (Persero) mendapatkan kucuran dana segar dari perbankan nasional sebesar Rp12 triliun untuk program transisi energi.
 
Pada akhir tahun lalu, PLN menandatangani perjanjian sindikasi dengan PT Bank Mandiri (Persero), Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk., PT Bank Central Asia, Tbk. dan PT Bank Syariah Indonesia, Tbk.
 
Selain itu, PLN juga mendapatkan fasilitas pinjaman bilateral dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) (Persero).
 
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan dukungan dari Lembaga Keuangan Nasional merupakan bukti kekuatan Indonesia saat ini dalam mewujudkan transisi energi.
 
Menurutnya, PLN sebagai key player transisi energi di Indonesia berkomitmen melakukan percepatan pengembangan energi hijau dengan dukungan semua pihak.
 
"Kerja sama yang baik antara PLN dengan Lembaga Keuangan Nasional menjadi bukti kesatuan dan sinergi bersama seluruh komponen di Indonesia dalam mempercepat transisi energi. Saat ini, PLN memiliki berbagai langkah strategis untuk bisa mendorong Indonesia sebagai negara hijau," kata Darmawan dalam siaran pers, Selasa, 2 Januari 2024.
 
Baca juga: Di COP28, PLN Indonesia Power Beberkan Rencana Pengembangan Penangkapan Karbon di 19 PLTU

Pinjaman biaya murah

Sementara itu, Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly menjelaskan, PLN membutuhkan beragam kerja sama pembiayaan untuk bisa menjalankan proyek transisi energi ke depan.
Green Loan yang berhasil dikantongi PLN hari ini merupakan bentuk kepercayaan Lembaga Keuangan Nasional kepada PLN dalam menjalankan program strategis.
 
"Salah satu kunci untuk mencapai target bersama NZE (Net Zero Emissions) di 2060 adalah pinjaman dengan biaya murah seperti yang diwujudkan dalam kerja sama pada hari ini. Ke depan, kebutuhan investasi PLN masih cukup besar," tutur Sinthya.
 
Dia juga menyampaikan, kerja sama ini juga menjadi momen penting bagi PLN. Pasalnya, selain green loan, PLN juga akan mengeksplorasi skema pembiayaan lain untuk mendukung transisi energi.
 
Dalam sindikasi ini, selain sebagai Kreditur Sindikasi, Bank Mandiri juga ditunjuk sebagai green loan coordinator dalam memberikan fasilitas pinjaman hijau untuk mendukung aktivitas PLN dalam upaya transisi energi menuju energi terbarukan.
 
Senior Executive Vice President Corporate Banking Bank Mandiri, Arief Ariyana mengatakan kolaborasi ini merupakan dukungan nyata lembaga keuangan terhadap PLN dalam mempercepat proyek infrastruktur ketenagalistrikan dan juga program lainnya.
 
"Melalui kerja sama ini, kami mendorong perkembangan energi bersih di Indonesia untuk mempercepat transisi energi,” ujar Arief Ariyana.
 
Adapun, fasilitas pembiayaan hijau ini dilakukan melalui skema konvensional dan syariah. Fasilitas pinjaman Sindikasi terdiri dari skema konvensional sebesar Rp9 triliun dan skema syariah sebesar Rp1 triliun.
 
Sedangkan fasilitas pinjaman bilateral terdiri dari skema konvensional sebesar Rp1 triliun dan skema syariah sebesar Rp1 triliun.  
 
Fasilitas pembiayaan berjangka waktu 10 tahun tersebut akan digunakan untuk mendanai proyek infrastruktur ketenagalistrikan dan program lainnya yang memenuhi kriteria kelayakan berdasarkan PLN Green Financing Framework.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan