Ia menjelaskan, pinjaman dari dua lembaga internasional itu digunakan untuk pendanaan defisit negara. “Jadi tidak ada yang masuk ke Kementerian BUMN,” ujar Erick salam keterangan tertulis, Minggu, 20 November 2022.
Pinjaman itu, lanjut Erick merupakan buah kepercayaan lembaga internasional terhadap reformasi yang dilakukan BUMN dalam tiga tahun terakhir.
Ia juga mengklaim dengan masuknya pinjaman itu artinya Kementerian BUMN telah memberikan kontribusi ke kas negara sekitar USD800 juta atau Rp12,5 trilliun di 2023.
Tak hanya dari pinjaman lembaga keuangan internasional, kontribusi kepada kas negara yang dilakukan BUMN adalah dividen sebesar Rp48 trilliun di 2023.
Baca juga: Dukung Reformasi BUMN RI, ADB Setujui Pinjaman USD500 Juta |
“Kami bersyukur kerja keras selama tiga tahun terakhir membuahkan hasil yang signifikan dan ini diakui secara internasional,” kata Erick.
Ia juga mengungkapkan, ADB mengapresiasi reformasi dan transformasi di Kementerian BUMN dan BUMN yang akan dilakukan di 2023 dan 2024. Sebagai contoh, salah satu kebijakan yang sedang di dorong oleh Erick agar Kementerian BUMN menerima persentase kecil dari dividen.
“Sejak 2020, saya telah berjuang agar Kementerian BUMN mendapatkan satu persen dari dividen BUMN. Ini penting sebagai bagian dari apresiasi terhadap kinerja Kementerian BUMN karena kami harus mengawal aset-aset BUMN. Alhamdullilah, ADB juga melihat hal yang sama,” ujar Erick.
Untuk memastikan keberlanjutan dari reformasi dan transformasi BUMN, Kementerian BUMN sedang membuat peta jalan 2024-2034 yang merupakan kelanjutan dari peta jalan 2020-2024. Peta jalan 2024-2034 itu ditargetkan selesai di kuartal pertama 2023.
Salah satu target peta jalan itu adalah memastikan BUMN sebagai salah satu aktor utama dalam mendorong tercapainya tujuan Indonesia menjadi negara berpenghasilan tinggi pada tahun 2045.
Seperti diketahui, pada 2021 pendapatan konsolidasi BUMN meningkat 18,8 persen menjadi Rp2,295 triliun. Sementara itu, laba konsolidasi BUMN juga melesat 838,3 persen jadi Rp124,7 trilun pada 2021 lalu.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News