Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaraharaan Provinsi Sumatra Selatan Taukhid mengatakan BLT dana desa yang sudah disalurkan di Sumatra Selatan mencapai Rp351,84 miliar.
“Penyaluran BLT dana desa dilakukan secara bertahap di mana telah mencapai tahap ke-3 sejak awal 2020, ada 587.302 keluarga penerima manfaat yang sudah mengaksesnya,” kata Taukhid dikutip dari Antara, Senin, 10 Agustus 2020.
Menurutnya, kucuran BLT itu dapat menciptakan daya beli. Dengan melakukan konsumsi rumah tangga, maka pemerintah meyakini bantuan tersebut bisa berkontribusi positif untuk pertumbuhan ekonomi Sumsel.
Sementara untuk serapan Dana Desa tercatat telah mencapai 54,28 persen atau senilai Rp1,45 triliun per semester I-2020 dari pagu Rp2,68 triliun hingga akhir 2020.
Ia menambahkan, sebetulnya pemerintah pusat telah mendorong perekonomian melalui belanja APBN di Sumsel yang realisasinya tercatat cukup baik di tengah pandemi covid-19.
“Per semester I-2020 kita sudah belanja 39,7 persen dari total pagu Rp12,55 triliun. Memang masih di bawah target yang seharusnya 40 persen, namun saya kira belanja ini sudah baik,” katanya.
Adapun realisasi belanja Kementerian/Lembaga (K/L) yang bersumber dari APBN itu mencakup belanja pegawai, belanja barang, belanja modal, dan belanja bantuan sosial. Alokasi dana APBN 2020 setelah covid-19 di Sumsel mencapai total Rp43,38 triliun.
Selain untuk belanja K/L, kucuran APBN tersebut juga dialokasikan untuk belanja transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) senilai Rp26,18 triliun dan belanja Bendahara Umum Negara (BUN) senilai Rp4,65 triliun.
Sebelumnya, BPS merilis pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Selatan pada kuartal II-2020 terkontraksi sebesar 1,37 persen secara year on year (yoy) karena dampak pandemi virus corona. Jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, kontraksi tercatat minus 2,30 persen.
Padahal, selama tiga bulan pertama 2020 diketahui angka pertumbuhan Sumsel menjadi yang tertinggi di Sumatra, yakni sebesar 4,98 persen.
“Berdasarkan analisa BPS, masyarakat di Sumsel selama pandemi ini mengurangi belanja hampir di semua sektor. Hanya konsumsi untuk sektor kesehatan, komunikasi, pendidikan, barang pribadi dan jasa perorangan, perumahan, air, listrik, gas yang tumbuh positif,” kata Kepala BPS Sumsel Endang Tri Wahyuningsih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id