Indonesia memiliki potensi 600 ribu talenta digital per tahun. Lalu, ada potensi 30 juta pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang onboarding. Serta kontribusi ekonomi yang diprediksi bisa mencapai USD150 miliar di 2025.
“Indonesia memiliki potensi luar biasa dan ini jadi peluang usaha kita untuk bisa meningkatkan aktivitas digitalisasi, salah satunya dengan metaverse ini,” ujar Sandiaga dalam keterangan resmi, Rabu, 1 Juni 2022.
Menparekraf menganggap metaverse sebagai peluang digital, yang mana pihaknya sedang menciptakan Wonderverse Indonesia untuk lima destinasi super prioritas.
Saat ini, Wonderverse itu masih dalam tahapan beta dan diharapkan dalam waktu tiga bulan ke depan bisa rampung dan diluncurkan hingga terpetakan dalam situs Metaverse dari Kemenparekraf. Sandiaga berujar banyak negara di dunia melirik Indonesia karena aspek inovasi dalam digitalisasi.
"Ini yang bisa kita bangkitkan ke depan dengan tentunya kerja bersama semua pihak,” ungkap Politikus Gerindra itu.
Meski potensinya besar, Menparekraf mengingatkan semua pihak agar lebih berhati-hati karena ada aspek euforia seperti halnya fenomena kripto. Menurutnya, ada risiko besar yang dipertaruhkan jika membandingkan dengan pasar kripto.
“Kalau kita semuanya euforia seperti kripto kemarin ini yang sempat terjadi PHK, ini bisa terjadi juga di metaverse. Kita harus saling berhati-hati," tuturnya
Pada kesempatan itu, Sandiaga berbicara dalam sesi interaktif membahas tentang metaverse bersama narasumber dari CEO Branded Jasper Donat, Co-Founder & CTO Bolt Global Christel Quek, Executive Vice-President and GM Global Mobile B2B/G Mobile Experience Samsung Electronics KC Choi dan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
