"Saya di sini terus terang, masih berjuang adalah soal tiket. Tadi tiket bus mahal sekali, tiket pesawat, tiket transportasi masih membebani," ujar Sandiaga seusai melepas peserta mudik gratis yang digelar di Jakarta, Senin, 8 April 2024.
Hal tersebut menurutnya merupakan tantangan ekonomi pascapandemi covid-19 yang patut menjadi fokus bagi pemerintahan selanjutnya.
"Ini tugas pemimpin ke depan bagaimana membuat keterjangkauan harga-harga terutama saat biaya hidup sangat membebani bisa teratasi," ujar dia.
Dalam kesempatan itu, Menparekraf juga menyebut sebanyak 45 juta orang menggantungkan hidupnya pada sektor parekraf.
Lewat pemerintahan terpilih, dia juga berharap dapat menjadikan parekraf sebagai sektor unggulan sebagai penggerak ekonomi serta membuka lapangan kerja.
| Baca juga: Mobilitas Masyarakat Tinggi saat Lebaran, DPR: Harga Tiket Pesawat Seharusnya Lebih Murah |
Sibuk koordinasi
Sandiaga mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian BUMN, serta maskapai penerbangan soal tingginya harga tiket pesawat domestik.
"Ini (mahalnya tiket pesawat) sudah kami koordinasikan dengan Kemenhub, Kementerian BUMN, maupun maskapai penerbangan segala kemungkinan untuk menurunkan harga tiket pesawat domestik," ujar dia.
Ia mengakui soal mahalnya tiket pesawat domestik yang bahkan melampaui harga sebelum pandemi ini, telah dikeluhkan selama lebih dari sembilan bulan. Kondisi ini jelas berdampak buruk bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
