Ilustrasi PGN. Foto: MI/Galih
Ilustrasi PGN. Foto: MI/Galih

Begini Strategi PGN Jamin Bisnis Tetap Jalan dan Meningkatkan Pemanfaatan Gas Domestik

Annisa ayu artanti • 04 Maret 2024 13:45
Jakarta: PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Subholding Gas PT Pertamina (Persero), menjalankan serangkaian inisiatif strategis untuk menjaga keberlangsungan bisnis perusahaan dalam jangka panjang, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam mengoptimalkan sumber energi domestik melalui pemanfaatan gas bumi.
 
Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko mengatakan, pihaknya telah membangun dan mengelola infrastruktur gas bumi terbesar di Indonesia. PGN telah mengambil peran yang dominan untuk menjadikan gas bumi sebagai salah satu sumber energi utama khususnya pada era transisi energi di Indonesia.
 
PGN telah menyalurkan gas bumi dari berbagai sumber pasokan di wilayah-wilayah Indonesia kepada banyak segmen konsumen yang tersebar dari Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua.

Selain melayani kebutuhan sektor-sektor strategis seperti kelistrikan, pupuk dan petrokimia, gas bumi PGN juga mengalir ke ribuan industri mulai dari yang kelas UMKM hingga industri besar.
 
PGN juga menjadi motor utama pembangunan jaringan gas (jargas) ke rumah tangga yang diarahkan untuk mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan LPG.
 
Baca juga: Penggunaan Gas Bumi Mampu Tekan Emisi dari LPG dan Solar

3 strategi prioritas PGN

"PGN memiliki tiga strategi prioritas yang akan menjadi kunci utama perusahaan dalam memperkuat fundamental bisnis di masa depan. Grow, Adapt and Step out (GAS) menjadi strategi PGN dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis energi yang sangat dinamis,” jelas Arief dalam keterangan tertulis, Senin, 4 Maret 2024.
 
Menurut Arief, strategi Grow akan terus memperkuat dan menumbuhkan layanan bisnis yang ada saat ini untuk memastikan setiap layanan kepada pelanggan berlangsung prima dan mampu mendorong kinerja perusahaan terus tumbuh positif.
 
Beberapa inisiatif yang telah dan akan dilakukan PGN antara lain membangun sejumlah infrastruktur gas seperti penyaluran gas dari Jambaran Tiung Biru (JTB) ke Petrokimia Gresik, proyek pipa WNTS-Pemping yang ditujukan untuk mendorong optimalisasi gas dari West Natuna, serta proyek Kilang Tuban yang menjadi bagian dari proyek strategis nasional.  
 
"PGN berupaya untuk merealisasikan target pertumbuhan panjang infrastruktur gas bumi nasional dengan penambahan 11 ribu km di 2034. Secara bisnis partisipasi PGN dalam proyek-proyek strategis tersebut akan mendorong pertumbuhan konsumsi gas dalam jumlah yang besar," kata dia.
 
Masih dalam upaya menguatkan bisnis, perusahaan juga terus memperluas jaringan gas (jargas) bagi rumah tangga. Pada 2024, PGN menargetkan untuk membangun perluasan sambungan rumah tangga sebanyak 200 ribu sambungan rumah tangga.
 
Baca juga: Bidik Pertumbuhan Ekonomi Baru, PGN Siap Salurkan Gas Bumi di Berau dan Sumenep

Pembangunan proyek jargas di IKN

Perseroan juga sedang dalam tahap pembangunan proyek jargas di IKN, sehingga ditargetkan pengguna jargas dalam setahun ke depan sudah mencapai satu juta rumah tangga.
 
Arief juga mengungkapkan, bisnis PGN dalam mendukung sektor hulu migas juga terbukti memberikan dampak bisnis yang besar. Salah satunya adalah proyek pipa minyak Rokan.
 
Direncanakan tahun ini PGN juga akan berpartisipasi dalam membangun infrastruktur pipa Cikampek-Plumpang. Peran strategis ini diharapkan akan meningkatkan kinerja PGN secara keseluruhan.
 
Strategi prioritas kedua adalah Adapt atau adaptif terhadap berbagai perubahan bisnis dan terus mengoptimalkan setiap peluang yang tersedia di pasar.
Langkah inisiatif yang dilakukan PGN diantaranya adalah mengembangkan bisnis LNG sebagai salah satu sumber pasokan gas bumi bagi PGN.
 
Untuk mendukung penguatan bisnis LNG ini, PGN juga berinisiatif untuk membangun infrastruktur LNG di dalam negeri.
 
Pengembangan bisnis LNG penting untuk memperkuat ketahanan pasokan gas dalam negeri dengan pasokan gas pipa dalam kondisi natural decline, sehingga LNG menjadi pilihan utama dalam menjaga keberlangsungan layanan termasuk menjadi sumber pertumbuhan kinerja baru dan PGN telah memasuki era trading LNG Internasional.
 
"Kami akan terus beradaptasi dengan lingkungan bisnis yang terus berubah, baik domestik maupun global. LNG akan menjadi salah satu fokus perusahaan mengingat di masa depan sumber utama gas domestik adalah LNG," tutur Arief.
 
Strategi prioritas ketiga PGN adalah Step out untuk mulai merintis ke segmen-segmen bisnis baru yang berkaitan dengan gas bumi.
 
Salah satu inovasi yang dilakukan PGN adalah dengan memasuki bisnis bahan kimia seperti pabrik petrokimia dan pengolahan gas sebagai bahan kimia dasar seperti amonia dan metanol.
 
"Gas to chemicals ini sangat strategis untuk segera dijalankan pada fase awal PGN dengan berpartisipasi, salah satunya di pabrik petrokimia. Terdapat potensi besar dari sektor ini sehingga diharapkan kedepannya dapat meningkatkan pemanfaatan gas dalam volume yang cukup besar," ucap dia. 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan