"Daging beku itu sedang dalam perjalanan dari Jakarta menuju Palu," kata Kepala Kantor Wilayah Perum Bulog Sulteng, Basirun, dikutip dari Antara, Senin, 19 April 2021.
Ia mengatakan langkah tersebut sebagai antisipasi meningkatnya permintaan masyarakat terhadap daging sapi. Juga tentu untuk menjaga agar harga daging di pasaran tetap stabil dan terkendali, sebab biasanya menjelang hari-hari raya. Apalagi Idulfitri ada kecenderungan harga daging bergerak naik seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat.
Dia juga mengatakan hingga kini, Bulog Sulteng masih menguasai stok daging sapi beku sebanyak 4.730 per kg. Sementara Kepala Bidang Komersial Perum Bulog Sulteng Aan As Arri Wijayadi mengakui permintaan masyarakat selama ini cukup tinggi, sebab kualitas daging dan harganya terjamin dan terjangkau.
Bulog Sulteng menjual daging beku kepada konsumen hanya Rp95 ribu per kg atau selisih jauh dengan harga daging segar yang dijual di pasar induk tradisional (PIT) Palu mencapai Rp110 ribu per kg.
Selain daging, Bulog Sulteng juga menjual gula pasir, beras, terigu, minyak goreng, telur ayam dan beberapa komoditi lainnya dengan harga di bawah harga pasar.
Seperti gula pasir dijual Bulog Rp12.500 per kg dan harga di pasaran mencapai Rp13 ribu per kg. Bulog Sulteng juga memiliki stok gula pasir sebanyak 119,4 ton, minyak goreng 1.774 liter, telur ayam 37,6 ton, daging ayam beku 2,3 ton, dan beras 17.338 ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
