Komitmen tersebut yang salah satunya dioptimalkan melalui pengoperasian layanan penerbangan langsung dari lima kota besar Indonesia menuju tanah suci, yakni Yogyakarta, Makassar, Surabaya, Banda Aceh, dan Kertajati untuk menuju Jeddah dan Madinah. Pengoperasian layanan penerbangan dari 5 kota ini akan dioperasikan secara bertahap pada bulan Agustus hingga September mendatang.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan perluasan layanan penerbangan langsung ke Tanah Suci dari berbagai kota besar di Indonesia ini merupakan upaya Garuda Indonesia menjembatani kebutuhan layanan penerbangan perjalanan ibadah, terlebih mengingat Indonesia sebagai salah satu negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia.
Baca juga: Garuda Indonesia Terbangkan Lebih dari 3.700 Jemaah Haji ke Tanah Air |
“Perluasan rute penerbangan langsung menuju Jeddah dan Madinah dari lima kota di tahun 2023 ini menjadi refleksi optimisme Garuda terhadap peluang layanan penerbangan Umrah yang tumbuh signifikan khususnya di tengah animo masyarakat untuk segera berangkat menuju Tanah Suci pada fase endemi saat ini," jelas Irfan dalam keterangan tertulis, Selasa, 25 Juli 2023.
Ia menjelaskan tersedianya layanan penerbangan dari beberapa kota strategis ini, diharapkan tidak hanya dapat memberikan nilai tambah bagi para calon jemaah tetapi juga dari aspek waktu lebih efisien.
"Karena dapat terbang langsung menuju Tanah Suci tanpa harus transit di Jakarta, namun juga kedepannya dapat turut berkontribusi untuk mendukung penguatan ekosistem layanan haji dan umrah di Indonesia," imbuh Irfan.
Adapun pengoperasian layanan penerbangan ke Tanah Suci ini akan dilaksanakan secara bertahap yang dimulai dari pengoperasian penerbangan Banda Aceh-Jeddah pp pada tanggal 3 Agustus dan akan beroperasi sebanyak satu kali per dua minggu, dilanjutkan dengan pengoperasian penerbangan Kertajati-Jeddah pp pada 6 Agustus 2023 dan akan beroperasi sebanyak satu kali per minggu.
Lalu rute Makassar-Jeddah pp 8 Agustus 2023 dan akan beroperasi sebanyak dua kali per minggu, penerbangan Yogyakarta-Jeddah pp mulai 12 Agustus yang akan dilayani sebanyak satu kali per minggu, penerbangan Banda Aceh-Madinah pp mulai 14 Agustus yang akan dilayani sebanyak satu kali per dua minggu serta, rute Surabaya-Jeddah pp via Banda Aceh akan beroperasi sebanyak dua kali per minggu mulai September mendatang.
“Selain melalui pengoperasian layanan penerbangan ke Tanah Suci melalui lima kota besar ini, optimalisasi jaringan penerbangan menuju Timur Tengah pada tahun ini juga kami laksanakan melalui penambahan frekuensi penerbangan pada rute Jakarta-Jeddah pp menjadi sebanyak 16 kali per minggu dan Jakarta-Madinah sebanyak tujuh kali per minggu yang mulai dilaksanakan mulai Agustus mendatang," jelas Irfan.
"Melalui berbagai upaya optimalisasi layanan penerbangan ke Tanah Suci ini, pada bulan September mendatang Garuda Indonesia akan melayani 29 penerbangan untuk menuju ke Tanah Suci dimana jumlah ini meningkat sekitar 70 persen dibandingkan dengan layanan penerbangan Umrah yang sebelumnya dilayani 17 kali setiap minggunya dari Jakarta," imbuh Irfan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News