Penanaman bibit mangrove di Kecamatan Maratua, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Foto: dok Pupuk Kaltim.
Penanaman bibit mangrove di Kecamatan Maratua, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Foto: dok Pupuk Kaltim.

Pupuk Kaltim Dorong Dekarbonisasi Lewat Community Forest

Husen Miftahudin • 26 November 2022 07:30
Jakarta: PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) melakukan penanaman 1.100 bibit mangrove dan penurunan 120 media transplantasi terumbu karang di Kecamatan Maratua, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Hal tersebut merupakan langkah perluasan program Community Forest dalam mendorong dekarbonisasi dan pemberdayaan masyarakat.
 
Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi, mengungkapkan Community Forest dilaksanakan sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah melalui penerapan aspek Environment, Social dan Governance (ESG), yang diaplikasikan pada program inovatif berkelanjutan. Hal ini terus dikembangkan Pupuk Kaltim dengan meningkatkan kontribusi terhadap pengelolaan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat, guna mendukung ekosistem bisnis dan tata kelola perusahaan untuk memberi manfaat secara luas.
 
"Pengembangan community forest di Kecamatan Maratua ini sebagai bukti nyata komitmen Pupuk Kaltim dalam mendorong dekarbonisasi dan pemberdayaan masyarakat, sehingga manfaat dari penanaman mangrove serta penurunan media transplantasi terumbu karang ini bisa bermanfaat luas bagi masyarakat dan lingkungan secara berkesinambungan," ujar Rahmad dalam keterangan tertulis, Sabtu, 26 November 2022.
 
Menurut Rahmad, Community Forest merupakan bagian dari langkah Pupuk Kaltim dalam mendorong penurunan emisi karbon hingga 32 persen di 2030, sekaligus mendukung tercapainya target Net Zero Emission di 2060. Program ini digagas untuk memberikan perlindungan keanekaragaman hayati dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memberi nilai tambah ekonomi pada lahan yang kurang produktif untuk ditanami berbagai jenis komoditas.
 
Baca juga: Sri Mulyani: Indonesia Tetap Komitmen Capai Net Zero Emission

 
Sejauh ini community forest telah direalisasikan Pupuk Kaltim melalui kerjasama penanaman awal tiga ribu bibit pohon bersama Kostrad di Sukabumi Jawa Barat, dengan target 60 ribu bibit di atas lahan mencapai 200 hektare (ha). Program ini selanjutnya juga dilaksanakan di Provinsi Gorontalo, dengan penanaman berbagai jenis varietas dengan target 68 ribu bibit. Diantaranya durian, jambu mete, alpukat, nangka, mangga, sirsak, rambutan dan cengkeh, hingga sengon dan berbagai jenis tanaman langka.
 
"Selain itu Pupuk Kaltim juga memberikan pendampingan teknis budi daya, mulai awal pengolahan lahan hingga penanaman secara baik dan benar. Dari upaya ini, manfaat program tidak hanya berkontribusi langsung terhadap lingkungan tapi juga mampu mensejahterakan masyarakat sekitar lokasi penanaman," tambah Rahmad.
 
Dirinya pun memastikan Pupuk Kaltim secara konsisten terus melakukan inovasi berkelanjutan, untuk mencapai target pengurangan emisi karbon melalui beragam program dalam koridor ESG. Hal ini sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam mendorong transformasi hijau, yang diharapkan dapat berkontribusi pada potensi penyerapan emisi karbon disamping meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perbaikan lingkungan.
 
"Dari pengembangan community forest di Maratua, diharap kedepan mampu memberikan nilai tambah yang jauh lebih tinggi dalam penyerapan emisi karbon di Kalimantan Timur, disamping menjadi ikon wisata yang sangat kaya dengan keindahan bawah lautnya," tambah Rahmad.
 
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan