"Tahun ini ada peta yang berubah. Masa pandemi ini, sekarang India dan Australia yang paling banyak berkunjung, mungkin karena dekat ya. Amerika Serikat (AS) justru ada di nomor 7," ungkap Ketua Presidium Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Abdul Sobur, saat penutupan IFEX 2022, Minggu, 21 Agustus 2022.
Sobur membeberkan, sebelum ada pandemi covid, kunjungan terbesar buyers pameran IFEX berasal dari Negeri Paman Sam. Diikuti Tiongkok dan Australia.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kendati demikian, Sobur mengatakan jika buyers mancanegara yang menghadiri pameran tersebut sudah melampaui target yakni sebanyak 2.600 dari 2.000 buyers yang ditargetkan.
| Baca juga: Isu Besar Industri Mebel dan Kerajinan, Kekurangan Ahli Ukir! |
"Pada mulanya pameran dilaksanakan Maret, tapi baru dapat izin Agustus. Buyers juga tetap datang, walau susah payah tidak seperti situasi normal. Target 2.000 buyers mancanegara tapi yang datang 2.600 buyers. Sementara buyers domestik ada 4.500," paparnya.
Adapun transaksi sampai hari ke-4 pameran diakuinya tidak seambisius pada dua tahun lalu yang sebesar USD300 juta. Saat ini, lanjutnya, transaksi on the spot hanya sebesar USD150 juta.
"Tidak terlalu signifikan yang penting follow up-nya. Dulu bisa sampai USD900 juta, bisa sampai USD500 juta, sekarang kurang lebih USD650 juta dari total omzet di USD3,6 miliar, 50 persen dari total transaksi industri ini sepanjang tahun dari IFEX saja," katanya.
