"Kementerian ESDM menugaskan tim eksplorasi yang dibantu oleh beberapa tenaga ahli berpengalaman di industri migas Indonesia untuk mengintegrasikan data daerah-daerah yang berpotensi untuk dieksplorasi lebih lanjut," kata Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial dalam webinar Pertamina: Energizing Your Future, Selasa, 7 Desember 2021.
Berikut 5 area cekungan migas di Timur Indonesia:
Buton.
Warin.
Timor.
Seram.
Aru.
Kelima area tersebut diharapkan bisa mendukung pencapaian target satu juta barel minyak dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari pada 2030.
Secara keseluruhan, Kementerian ESDM mendata ada 70 cekungan di seluruh wilayah di Indonesia yang belum tereksplorasi dari total 128 cekungan. Per 19 Januari 2021, total cadangan terbukti atau proven reserve sebesar 2,44 miliar barel dan gas sebesar 43,6 triliun kaki kubik (TCF).
"Pemerintah mendorong kontraktor migas untuk meningkatkan kegiatan eksplorasi di daerah-daerah prospektif agar bisa memperkuat cadangan dan produksi migas di Indonesia," ungkap dia.
Di sisi lain, kontribusi transisi energi yang tengah diupayakan Indonesia akan berpengaruh signifikan terhadap pemanfaatan migas di dalam negeri. Namun dari sisi volume, pemanfaatan komoditas minyak dan gas bumi akan terus meningkat, misalnya sebagai bahan baku industri.
"Program transisi energi akan dilakukan dalam beberapa tahapan dengan mempertimbangkan daya saing, biaya, ketersediaan, dan keberlanjutan," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
