Namun, wanita yang akrab disapa Ani itu tidak mau Indonesia hanya menjadi target pasar bagi keuangan syariah produk industri halal dari negara-negara lain. Ia ingin Indonesia bisa menciptakan peluang sebagai produsen.
"Presiden mengarahkan dengan potensi yang sangat besar seharusnya Indonesia dapat menjadi penggerak keuangan syariah dan enggak hanya jadi target market dari produk industri halal negara-negara lain," kata Ani dalam peluncuran buku ekonomi dan keuangan syariah di Jakarta, Selasa, 29 Juni 2021.
Ia mengatakan pemerintah memiliki komitmen yang besar untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Tanah Air. Dirinya mengatakan untuk mewujudkan potensi dan komitmen tersebut, dibutuhkan suatu ketersediaan infrastruktur pendukung yang baik, yang terintegrasi, saling melengkapi, dan efisien.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengatakan salah satu ekosistem pendukung yang masih memerlukan perbaikan di dalam penguatan perekonomian dan keuangan syariah yakni sumber daya manusia (SDM).
Ia bilang ketersediaan SDM yang berkualitas dan juga dari sisi kuantitas menjadi tantangan bersama bagi stakeholder. Lebih jauh ia menambahkan, penyiapan SDM yang berkualitas juga menjadi strategi pembangunan nasional.
"Dalam pembangunan nasional, strategi APBN berupaya memenuhi kebutuhan SDM yang baik, yang berkualitas didukung oleh seluruh stakeholder terutama dunia akademis yang ditandai dengan makin banyaknya pendirian studi dalam rumpun ekonomi syariah di perguruan tinggi," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
