Produk ini digunakan untuk memasok kebutuhan industri plastik kemasan untuk makanan dan minuman di dalam negeri. Kilang polypropylene Plaju merupakan satu-satunya kilang penghasil biji plastik yang dimiliki Pertamina saat ini.
"Rata-rata produksi harian Refinery Unit (RU) III Plaju saat ini adalah 140 ton atau 45 ribu ton per tahun. Pada 2020 ini menargetkan untuk memproduksi Polytam High Grade (Polypropylene berkualitas tinggi)," kata Region Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel Dewi Sri Utami melalui keterangan resmi, Rabu, 23 September 2020.
Untuk meningkatkan kualitas dan kapabilitas operator, pada tahun 2018 Pertamina RU III telah membangun Operator Training Simulator (OTS) Polypropylene (PP) yang beroperasi setahun kemudian.
Saat ini, OTS sudah secara periodik digunakan untuk sertifikasi operator dan panelman di unit Polypropylene. Diharapkan, dengan program pelatihan dan sertifikasi OTS ini, proses transfer pengetahuan akan lebih cepat dan efektif.
Untuk saat ini, pasar bagi produk polytam masih berasal dari domestik mengingat permintaan biji plastik dalam negeri masih sangat tinggi. Produk tersebut, lanjut Dewi, antara lain untuk industri food packaging dan warehousing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
