“Gini, kedelai memang (naik), karena kedelai sekarang kan itu belinya bulan Agustus baru sampainya sekarang, harganya mahal yah,” kata Zulkifli, di Pasar Pabaeng-baeng, Makassar, Minggu, 6 November 2022.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, harga kedelai pada 30 September 2022 sebesar Rp14.200 per kg. Zulhas, sapaan akrabnya, mengatakan buntut dari kenaikan harga itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan Bulog untuk mengimpor kedelai.
“Oleh karena itu, Bapak Presiden kita sudah rapat perintahkan Bulog untuk impor, tapi kan impor sekarang datangnya Desember, itu harganya kira-kira sampai sini Rp11 ribu akan dijual Rp10 ribu,” ucap dia.
Baca: Pemerintah Bahas Usulan Pelaku Usaha tentang Kenaikan Subsidi Kedelai |
Zulhas mengatakan Bulog telah mengimpor 350 ribu ton yang diambil di Amerika Serikat. Pemerintah, lanjut dia, akan menyubsidi harga kedelai hingga Rp3 ribu.
"(Sebanyak) 350 ribu ton Bulog beli, tapi kan perlu waktu karena kan kedelai itu dari sana jauh, dari Amerika. Jadi perlu kapalnya itu 40 sampai 50 hari. Jadi memang hari-hari ini mahal tapi kami subsidi Rp1.000. Kita lagi upayakan subsidinya Rp2 ribu atau Rp3 ribu,” tutur dia.
Sementara itu, Zulhas mengungkapkan harga terigu di pasaran. Menurut dia, harga bahan pokok tersebut telah turun.
“Kalau terigu enggak (naik), terigu sudah mulai turun kan harga sananya, cuman yang naik rupiahnya. Dulu rupiahnya kan Rp14.500 sekarang Rp15.700 nah itu,” ujar Ketua Umum PAN itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
