Jakarta: Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perkembangan harga pada Maret 2021 mengalami inflasi 0,08 persen. Salah satu komoditas yang menyumbang inflasi paling besar adalah cabai rawit yang harganya melonjak selama bulan lalu.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan, kelompok makanan minuman dan tembakau memberi andil kepada inflasi 0,1 persen. Pada Maret 2021, kelompok ini mengalami inflasi paling tinggi yaitu mencapai 0,40 persen.
"Komoditas yang memberikan andil inflasi adalah cabai rawit 0,04 persen, bawang merah 0,02 persen, daging ayam ras, ikan segar, bawang putih, dan ikan yang diawetkan masing-masing sebesar 0,01 persen," katanya dalam video conference di Jakarta, Kamis, 1 April 2021.
Sementara itu, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga; perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga; serta penyedia jasa makanan minuman atau restoran masing-masing menyumbang inflasi 0,01 persen.
Meski begitu, ia menyebut, sejumlah komoditas juga mencatatkan deflasi pada bulan lalu. Misalnya dari kelompok transportasi yang menyumbang deflasi 0,03 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya minus 0,02 persen.
"Kalau kita lihat komoditas yang memberi andil deflasi yang kami catat disini terkait mobil minus 0,03 persen, emas perhiasan memberikan andil deflasi sebesar minus 0,02 persen dan beras memberi andil deflasi minus 0,01 persen," pungkasnya.
Dengan perkembangan ini, BPS mencatat inflasi secara tahun kalender atau year to date (ytd) sampai dengan Maret kemarin adalah 0,44 persen. Sementara itu, inflasi secara tahunan atau year on year (yoy) tercatat sebesar 1,37 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
