Unit Manager Communication, Relations & CSR MOR III Dewi Sri Utami menjelaskan, sejak akhir pekan lalu konsumsi BBM jenis gasoline yakni Premium, Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo di provinsi Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat mencapai 23 ribu Kiloliter (KL) per hari. Meski masih menunjukkan penurunan sebesar 12 persen dari kondisi normal jumlah konsumsi sudah mulai meningkat mendekati konsumsi normal sekitar 26 KL per hari.
Peningkatan juga terjadi pada konsumsi juga konsumsi gasoil seperti Solar, Dexlite, Pertamina Dex yakni sudah mencapai sebesar 9.800 KL. Penguatan konsumsi gasoil dan gasoline mulai terlihat sejak 3-6 Juni 2020.
"Hal ini mencerminkan, persiapan masyarakat akan pemberlakuan masa transisi normal baru ini pada 5 Mei, sehingga mulai beraktivitas dan keluar rumah, terlebih di kawasan Jakarta dan sekitarnya," jelas Dewi dalam keterangan tertulisnya, Senin, 8 Juni 2020.
Seiring dengan pergerakan konsumsi BBM, Dewi mengatakan, pihaknya memastikan pasokan BBM di masa transisi ini aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya di wilayah Jawa bagian Barat.
Ia menyebutkan, untuk wilayah MOR III yakni mencangkup provinsi DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat, pasokan gasoline dan gasoil sangat mencukupi.
"Ketersediaan stok BBM lebih dari 21 hari, atau diatas ketahanan stok nasional," sebutnya.
Sementara itu, pada konsumsi LPG untuk sektor rumah tangga, yakni produk LPG subsidi 3 kilogram (Kg), Bright Gas 5,5 Kg dan 12 Kg, sudah mencapai 7.126 Metric Ton (MT) per hari. Konsumsi tersebut diklaim relatif sama dibandingkan konsumsi pada kondisi normal yaitu 7.150 MT per hari.
"Kami memastikan stok LPG Pertamina mampu memenuhi kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Di sisi lain, Dewi juga menambahkan, tidak hanya kesiapan BBM dan LPG Pertamina juga menjaga ketersediaan pasokan avtur merespons kebutuhan maskapai pesawat udara yang mulai kembali beroperasi.
"Ketahanan stock avtur 50 hari," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
