Orang-orang yang mengalami kondisi ini harus berjuang keras hanya untuk mendapatkan makanan atau tempat tinggal yang layak. Situasi ini mencerminkan adanya kesenjangan besar di masyarakat yang membutuhkan perhatian serius.
Mengatasi kemiskinan ekstrem berarti memberikan harapan dan membuka peluang agar semua orang bisa menjalani hidup yang lebih baik.
| Baca juga: Mengapa Orang Tetap Miskin Walau Sudah Rajin Bekerja? |
Untuk memahami lebih lanjut tentang apa itu kemiskinan ekstrem, mari simak penjelasan berikut.
Apa itu kemiskinan ekstrem
Melansir laman Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, kemiskinan ekstrem menggambarkan keadaan di mana seseorang atau kelompok tidak mampu memenuhi kebutuhan paling dasar, seperti makanan, air bersih, sanitasi, layanan kesehatan, tempat tinggal yang layak, pendidikan, serta akses terhadap informasi dan layanan sosial yang penting untuk kehidupan sehari-hari.Penyebab kemiskinan ekstrem
Melansir laman Binus, kemiskinan ekstrem bisa disebabkan oleh beberapa faktor utama, seperti:- Rendahnya pendidikan yang membuat seseorang kurang memiliki keterampilan dan pengetahuan untuk bersaing di dunia kerja.
- Minimnya lapangan kerja yang membatasi penghasilan, sehingga kebutuhan dasar sulit dipenuhi.
- Kurangnya motivasi bekerja yang membuat seseorang cenderung pasrah pada keadaan.
- Beban tanggungan keluarga yang besar, sehingga kebutuhan hidup semakin meningkat.
- Keterbatasan sumber daya alam atau modal, termasuk dampak dari bencana, yang menghambat peluang ekonomi dan pendidikan.
| Baca juga: Daftar Provinsi dengan Penduduk Miskin Terbanyak |
Dampak kemiskinan ekstrem
Adapun dampak dari kemiskinan sangat luas dan memengaruhi baik individu maupun masyarakat. Berikut adalah beberapa dampak utama:Kriminalitas meningkat. Kondisi ekonomi yang sulit membuat orang miskin cenderung melakukan tindakan ilegal seperti mencuri demi bertahan hidup.
Tingginya kematian. Orang miskin sering tidak punya akses ke layanan kesehatan, sehingga lebih rentan sakit dan meninggal.
Akses pendidikan terbatas. Tingginya biaya pendidikan membuat banyak orang miskin tidak bisa sekolah, yang akhirnya memperburuk kemiskinan mereka.
Banyak yang menganggur. Kurangnya pendidikan dan keterampilan membuat orang miskin sulit bersaing untuk pekerjaan, sehingga pengangguran meningkat.
Konflik sosial. Perbedaan perlakuan dan kesenjangan antara si kaya dan si miskin bisa menimbulkan kecemburuan dan konflik di masyarakat.
Kemiskinan ekstrem di Indonesia
Melansir laman Indonesia Baik, Pemerintah Indonesia menargetkan penghapusan kemiskinan ekstrem pada 2024. Kemiskinan ekstrem terjadi ketika penghasilan seseorang kurang dari USD1,9 per hari atau sekitar Rp45 ribu sehari. Meskipun ada penurunan kemiskinan ekstrem, pencapaian target ini membutuhkan stabilitas.Mantan Presiden Joko Widodo telah mengarahkan agar kemiskinan ekstrem di Indonesia mencapai nol persen pada 2024, dengan tiga strategi utama:
- Bantuan sosial.
Memberikan bantuan untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin. - Pemberdayaan ekonomi.
Meningkatkan pendapatan dengan program pemberdayaan ekonomi. - Perbaikan infrastruktur.
Memperbaiki sarana dan prasarana, terutama di pedesaan, untuk mengurangi kemiskinan. Langkah ini juga mendukung tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) untuk mengakhiri kemiskinan di seluruh dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
