“Efisiensi yang lebih besar, aktivitas operasional yang lebih gesit, pengambilan keputusan yang lebih baik, hingga peningkatan pendapatan akan diperoleh perusahaan jika mengadopsi teknologi digital. Dan itu yang dirasakan NCS,” ujar Direktur Utama NCS Reni Sitawati Siregar di Jakarta, Senin, 28 Oktober 2024.
Ia mengungkapkan, sebagai sebuah transformasi proses bisnis, kehadiran digitalisasi telah “memaksa” semua pelaku bisnis, terutama korporasi, untuk lebih adaptif dalam mengikuti tren perkembangan teknologi. Supaya perusahaan tak tertinggal, baik dari kompetitor bisnisnya maupun teknologi itu sendiri.
NCS telah melakukan transformasi digital sejak 2017 dengan memperkenalkan aplikasi MyNCS ke publik. Aplikasi MyNCS memungkinan pelanggan untuk melakukan cek ongkir, mengetahui lokasi cabang NCS terdekat serta melakukan input pengiriman barang atau makanan sesuai waktu yang diinginkan.
“Aplikasi MyNCS sudah digunakan oleh lebih dari 25 ribu user, dan selama September kemarin, nominal transaksinya sudah mencapai lebih dari Rp19 juta. Disamping itu, MyNCS didukung oleh UI/UX yang modern sehingga user friendly, serta telah terkoneksi dengan maps,” kata Reni.
Kedepannya, NCS akan mengembangkan system sortir robotic, guna menjamin efisiensi dan efektivitas pada saat sortir barang. Untuk menunjang itu, NCS telah di-support oleh tim IT yang mengerjakan secara inhouse seluruh proses digitalisasi yang telah diinisiasi, mulai dari front end hingga back end-nya.
| Baca juga: Ini 5 Tips Kirim Barang Pakai COD Ongkir Buat Para Seller |
Pesantren melek digital
NCS juga mendorong digitalisasi dan transformasi teknologi masyarakat, salah satunya melalui event Pesantren Melek Digital. Sebagai lembaga pendidikan agama, sosial dan budaya, pesantren memiliki peran yang sangat strategis namun tak semuanya didukung akses dan kemampuan teknologi.“NCS bersama Asosiasi Komunitas Profesi Sales Indonesia (Komisi) berkeliling ke-12 pesantren di Pulau Jawa, dari September hingga pertengahan Oktober untuk melakukan edukasi serta sharing knowledge tentang bagaimana pentingnya transformasi digital, sekaligus mendorong pesantren agar mampu beradaptasi,” ujarnya.
Hal ini juga sejalan dengan Program Kemandirian Pesantren yang digulirkan Kementerian Agama sejak 2021 lalu. Tujuannya mewujudkan pesantren yang memiliki sumber daya ekonomi yang kuat dan berkelanjutan sehingga dapat menjalankan fungsi pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat.
“NCS membuka kerjasama sebagai mitra agen NCS. Nantinya pesantren akan berlaku sebagai kepanjangan tangan dari bisnis pengiriman NCS, dimana layanannya selain bisa dinikmati oleh para santri, pengajar, karyawan pesantren, serta masyarakat sekitar pesantren,” tutup Reni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id