Ekonom Senior Institute of Development on Economics and Finance (Indef) Aviliani mengatakan salah satu upaya yang bisa dilakukan pemerintah adalah dengan memprioritaskan vaksinasi di daerah-daerah penyumbang ekonomi terbesar.
"Vaksinasi massal terhadap 100 persen masyarakat yang tinggal di kota dengan pasar yang terbesar harus dituntaskan segera," kata dia, dalam sebuah webinar dilansir di Jakarta, Sabtu, 19 Juni 2021.
Aviliani menilai, program vaksinasi yang sekarang ini dijalankan oleh pemerintah kurang tepat. Sebab vaksinasi justru dimulai dari lansia dan akhirnya baru mulai untuk usia di atas 18 tahun Menurutnya pelaksanaan program vaksinasi gotong royong yang dilakukan oleh dunia usaha tidak perlu menunggu pemerintah.
Menurut dia, program ini bisa dibiarkan bekerja secara mekanisme pasar, sehingga mempercepat vaksinasi. Selain itu, untuk antisipasi pelemahan ekonomi akibat meluasnya varian covid-19 baru ia menyarankan agar pemerintah melakukan fleksibilitas anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) terutama porsi anggaran bantuan sosial bagi masyarakat.
"Perlu bantuan sosial yang diperluas kembali, alokasi belanja kesehatan yang lebih besar, intinya perlu fleksibilitas anggaran PEN. Dengan begitu pelemahan ekonomi dapat kita kurangi," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
