Jakarta: Studi Meta mencatat Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Indonesia menghasilkan pemasukan hingga 86 persen selama pandemi covid-19. Angka ini berdasarkan survei terhadap 24 ribu pelaku bisnis kecil dan menengah di 30 negara dan wilayah Asia Pasifik.
Survei tersebut juga menunjukan mayoritas bisnis kecil dan menengah atau pelaku UKM di Asia Pasifik terlibat dalam aktivitas yang mampu menghasilkan pemasukan. Sedangkan banyak pelaku usaha di Amerika Utara justru menghentikan bisnisnya.
Meski UKM Indonesia yang paling besar meraih untuk, angka penjualan masih relatif menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, 40 persen bisnis serupa di negara Asia Pasifik lainnya melaporkan pengurangan jumlah karyawan.
Adapun hampir separuh UMKM yang beroperasi memanfaatkan Facebook dan meraih setidaknya 25 persen penjualan bulan ini dan 22 persen penjualan pada bulan sebelumnya.
Survei Meta juga memperlihatkan bisnis kecil dan menengah kini semakin berfokus untuk membuka kembali toko atau gerai fisik, sembari tetap menjalankan operasional di ranah digital. Bahkan pelaku UKM optimistis bisa beroperasi setidaknya selama 12 bulan ke depan.
“Kami sangat senang melihat bisnis kecil dan menengah di kawasan ini berada di jalur yang stabil menuju pemulihan, meski masih banyak tantangan yang mengikuti," kata Vice President APAC Small Medium Business Meta Karen Teo dalam keterangan resmi, Kamis, 24 Maret 2022.
Meski UKM Indonesia yang paling besar meraih untuk, angka penjualan masih relatif menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, 40 persen bisnis serupa di negara Asia Pasifik lainnya melaporkan pengurangan jumlah karyawan.
Adapun hampir separuh UMKM yang beroperasi memanfaatkan Facebook dan meraih setidaknya 25 persen penjualan bulan ini dan 22 persen penjualan pada bulan sebelumnya.
Survei Meta juga memperlihatkan bisnis kecil dan menengah kini semakin berfokus untuk membuka kembali toko atau gerai fisik, sembari tetap menjalankan operasional di ranah digital. Bahkan pelaku UKM optimistis bisa beroperasi setidaknya selama 12 bulan ke depan.
“Kami sangat senang melihat bisnis kecil dan menengah di kawasan ini berada di jalur yang stabil menuju pemulihan, meski masih banyak tantangan yang mengikuti," kata Vice President APAC Small Medium Business Meta Karen Teo dalam keterangan resmi, Kamis, 24 Maret 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
