"Kendala-kendala terutama di daerah-daerah yang belum ada listriknya atau listriknya adanya itu cuma setengah hari. Jadi tidak semua wilayah Indonesia yang sudah berlistrik," kata dia dalam peluncuran OSS di Jakarta, Senin, 9 Agustus 2021.
Bagi daerah yang masih memiliki keterbatasan aliran listrik, ia menambahkan, proses perizinan berusaha bisa dilakukan saat listrik menyala.
"Jadi kalau daerah-daerah yang listrik enam jam per hari, dia akan urus izin saat listrik dinyalakan," lanjut dia.
Tak hanya listrik, Bahlil menyebut, ada daerah yang saat ini belum mendapatkan akses internet. Padahal sistem OSS yang sepenuhnya dilakukan secara online ini membutuhkan akses internet untuk bisa mengajukan perizinan investasi.
"Ada daerah-daerah yang mohon maaf jaringan internetnya belum memadai. Caranya bagaimana? Kita bikin ada yang namanya online full dan semi online," ungkapnya.
Sementara itu, Bahlil masih memikirkan cara agar OSS bisa berjalan di daerah yang belum memiliki aliran listrik dan jaringan internet. Kementerian Investasi akan bekerja sama dengan Indosat selaku pihak yang mengerjakan sistem ini.
"Tapi kalau daerah-daerah yang listriknya enggak ada internetnya enggak ada. Ini kita lagi merumuskan dengan Indosat agar betul-betul implementasi daripada OSS ini bisa berjalan," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
