"Ini untuk mendukung keselamatan dan kelancaran pelayaran, sehingga Pelindo IV memperluas layanan untuk Terminal Khusus," kata Senior Vice President (SVP) of Vessel Service Pelindo IV, Syamsul Maarif, dikutip dari Antara, Rabu, 30 Juni 2021.
Dia mengatakan saat ini perseroan menjalin kerja sama dengan Tersus dan TUKS yang operasionalnya dikerjasamakan dengan perusahaan.
"Beberapa terminal yang dikategorikan khusus maupun untuk kepentingan sendiri mempercayakan Pelindo IV untuk melayani kebutuhan mereka. Lokasinya ada yang berada di Sulawesi Selatan, Kalimantan, Maluku, hingga di Papua Barat," ujarnya.
Dia menuturkan, untuk di Sulawesi Selatan lokasinya berada di Malili dan Garongkong, yaitu kerja sama TUKS/Tersus dengan PT Vale Indonesia dan PT Bosowa Bandar Indonesia.
Sementara di Sulawesi Tengah yang berlokasi di Pasangkayu, kerja sama operasional yang dilakukan adalah dengan PT Letawa Astra Agro Lestari. Serta terminal khusus lainnya yang berada di lokasi yang dikerjasamakan dengan Pelindo IV yang mengangkut berbagai komoditas.
Untuk Sulawesi Utara misalnya, Tersus yang dilayani berada di Luwuk, Amurang dan Labuan Uki, yang mengangkut komoditas gas alam, minyak bumi dan semen dengan kapal milik perusahaan, di antaranya PT Donggi Senoro LNG, PT Panca Amara Utama, PT Cargill Indonesia dan PT Sulawesi Regas Satu.
"Sebagian Terminal Khusus lainnya mengangkut nikel, CPO, tenaga listrik, tambang, batu bara, perikanan dan pupuk," kata Syamsul.
Menurut dia, untuk di Sulut, pihaknya sudah menjalin kerja sama pemanduan dan penundaan Tersus dengan PT Sulawesi Regas Satu (SRS) sebagai pengelola Tersus milik Humpuss Group untuk penyiapan power plant atau pembangkit listrik di wilayah Amurang.
Dia mengatakan pada 13 September 2020 lalu telah dilakukan pelayanan pemanduan dan penundaan perdana kapal LNG Carrier Hua Xiang 8. Layanan kepanduan ini sangat penting untuk keselamatan dan kelancaran pelayaran.
Jadi dengan adanya kerja sama ini, lanjut dia, dapat menjamin kelancaran operasional pelayanan yang ada di TUKS/Tersus yang menjadi wilayah kerja sama operasi. Selain itu juga meminimalkan kecelakaan atau bahkan zero accident, serta bisa memangkas waktu tunggu kapal atau zero waiting time.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
