Jakarta: Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengundang Jepang untuk bekerja sama pada lima proyek pelabuhan yang akan segera dibangun dan sedang dikembangkan. Kelima pelabuhan ini tersebar di seluruh penjuru Tanah Air dengan potensi yang berbeda-beda.
"Beberapa proyek yang kita kerja samakan cukup banyak, dan hal ini menunjukkan juga bahwa perhatian dari Jepang sangat menggembirakan," ucap Budi dalam konferensi pers secara virtual, Selasa, 7 September 2021.
Adapun kelima proyek pelabuhan tersebut adalah Pelabuhan New Ambon di Indonesia Timur yang memiliki potensi pada industri perikanan dan kargo. Kemudian Pelabuhan New Palembang di Sumatra Selatan (Sumsel) untuk industri minyak dan gas serta batu bara.
Lalu Pelabuhan Natuna di ujung Laut China Selatan untuk industri perikanan. Selanjutnya Pelabuhan Gorontalo di Sulawesi Bagian Utara untuk industri pertanian. Terakhir ada Pelabuhan Batam untuk mengintegrasikan seluruh layanan pelabuhan di wilayah Kepulauan Riau.
"Semua itu disambut dengan baik, dan para pejabat-pejabat Jepang memberikan dukungan terhadap apa yang kita sampaikan. Kita juga minta dukungan politis agar proyek-proyek itu berjalan dengan baik," harapnya.
Menurut Budi, Jepang merupakan mitra perekonomian yang baik bagi Indonesia. Hal itu terlihat dari investasi yang ditanamkan Jepang di Indonesia begitu banyak sehingga menciptakan nilai tambah yang luar biasa dan memberikan lapangan kerja yang besar.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dalam kurun waktu tiga tahun terakhir investasi Jepang di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Pada 2018, investasi Jepang di Indonesia mencapai sebesar USD3,2 miliar. Lalu naik menjadi USD3,8 miliar di 2019. Kemudian melonjak menjadi USD8,8 miliar pada 2020.
"Hal ini menunjukkan bahwa investasinya Jepang di Indonesia begitu baik, khususnya di sektor transportasi," tutup Budi.
"Beberapa proyek yang kita kerja samakan cukup banyak, dan hal ini menunjukkan juga bahwa perhatian dari Jepang sangat menggembirakan," ucap Budi dalam konferensi pers secara virtual, Selasa, 7 September 2021.
Adapun kelima proyek pelabuhan tersebut adalah Pelabuhan New Ambon di Indonesia Timur yang memiliki potensi pada industri perikanan dan kargo. Kemudian Pelabuhan New Palembang di Sumatra Selatan (Sumsel) untuk industri minyak dan gas serta batu bara.
Lalu Pelabuhan Natuna di ujung Laut China Selatan untuk industri perikanan. Selanjutnya Pelabuhan Gorontalo di Sulawesi Bagian Utara untuk industri pertanian. Terakhir ada Pelabuhan Batam untuk mengintegrasikan seluruh layanan pelabuhan di wilayah Kepulauan Riau.
"Semua itu disambut dengan baik, dan para pejabat-pejabat Jepang memberikan dukungan terhadap apa yang kita sampaikan. Kita juga minta dukungan politis agar proyek-proyek itu berjalan dengan baik," harapnya.
Menurut Budi, Jepang merupakan mitra perekonomian yang baik bagi Indonesia. Hal itu terlihat dari investasi yang ditanamkan Jepang di Indonesia begitu banyak sehingga menciptakan nilai tambah yang luar biasa dan memberikan lapangan kerja yang besar.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dalam kurun waktu tiga tahun terakhir investasi Jepang di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Pada 2018, investasi Jepang di Indonesia mencapai sebesar USD3,2 miliar. Lalu naik menjadi USD3,8 miliar di 2019. Kemudian melonjak menjadi USD8,8 miliar pada 2020.
"Hal ini menunjukkan bahwa investasinya Jepang di Indonesia begitu baik, khususnya di sektor transportasi," tutup Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
